WANITA itu terlihat berlinang air mata. Ia tak menyangka dikunjungi oleh sejumlah pemuda. Di belakangnya gubuk reot berdinding bambu dengan alas tanah.
Di sanalah ia dan dua anaknya berteduh. Namanya Salmiah atau oleh masyarakat sekitar dipanggil Kak Salmiah.
Kak Salmiah mengaku terharu dikunjungi oleh Relawan Muda Partai Aceh (RMPA). Turut didampingi oleh Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Sekjen MUNA Kabupaten Pidie.
Kak Salmiah merupakan duafha berusia 33 tahun serta warga Gampong Daka, Kecamatan Grong_Grong, Kabupaten Pidie.
Kondisinya selama ini luput dari sentuhan berbagai pihak.
“Jadi saya dan suami terpaksa membangun pondasi rumah persiapan untuk berteduh, namun saat ini belum ada dana untuk melanjutkan pembangunan, kami kesulitan membeli kayu dan bahan pelengkap lainnya,” ujar dia.
Cerita tentang Kak Salmiah terungkap usai dikunjungi oleh tim RMPA melalui program rutin bakda Jumat.
“Kunjungan ini menjadi momentum yang sangat bermakna untuk kita semua bahwa perlu meratapi pandangan untuk terus membuka mata batin kita terhadap kehidupan saudara_saudara kita yang lain yang masih jauh layak hidupnya seperti khalayak ramai,” ujar salah seolah tim RMPA.
Menurutnya, program rutinitas sosial keummatan seperti ini seakan memanggil hati para pemuda yang tergabung dalam Relawan Muda Partai Aceh (RMPA) untuk menuntaskan dan meringankan beban saudara_saudara yang ada di seluruh penjuru gampong.
“Kita melihat di Kabupaten Pidie dan Aceh umumnya masih ada masyarakat yang hidupnya di perdesaan dengan kondisi rumah yang tak layak huni. Belum lagi kondisi ekonomi yang serba kekurangan untuk menafkahi keluarganya dan hal ini pula yang saat ini di rasakan oleh ibuk salmiah yang kami kunjungi hari ini,” ujar koordinator (RMPA) kecamatan Grong_Grong, Jafariddin, 26 tahun, saat mendengar curhat dari kak salmiah.
Tokoh masyarakat setempat yang hadir ke lokasi, Pandi mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada (RMPA) sambil memberikan apresiasi kepada Partai Aceh (PA) yang sampai saat ini masih setia berjuang dan menebarkan kebajikan untuk masyarakat Aceh.
“Harapannya program ini akan berlanjut dan di contohi oleh berbagai orgnisasi lain yang ada di Kabupaten Pidie juga Aceh,” katanya.