Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Internasional

Thailand Minta Semua Pihak di Myanmar Hentikan Kekerasan

Admin1 by Admin1
01/04/2021
in Internasional
0
Tentara Arakan Myanmar, Kelompok Etnis yang Siap Lawan Kudeta

Militer Myanmar mengawal demonstrasi anti-kudeta militer di Kota Mandalay. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Thailand pada Kamis, 1 April 2021, secara terbuka menyebut sangat terganggu dengan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka selama akhir pekan lalu dalam kerusuhan di Myanmar. Kementerian Luar Negeri Thailand menyerukan agar semua pihak menahan diri dan kekerasan segera diakhiri.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand itu bisa disebut salah satu komentar paling keras pada negara tetangganya, Myanmar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan Thailand menyerukan agar ketegangan dihentikan, kekerasan diakhiri dan tahanan politik segera dibebaskan.

Thailand sudah bekerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya agar bisa tercipta solusi damai bagi Myanmar.

Ketegangan di Myanmar dipicu oleh kudeta militer pada 1 Februari 2021. Ketika itu, militer yang dipimpin Panglima Min Aung Hlaing menggulingkan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Kudeta militer tersebut, langsung memancing dilakukannya unjuk rasa. Kelompok etnis bersenjata di Negara yang dulu bernama Burma, juga ikut memprotes tindakan militer Myanmar.

Pada Rabu, 31 Maret 2021, militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata. Namun, Militer Myanmar menyatakan akan memberikan respon keras apabila mendapati adanya aksi yang mengganggu administrasi dan keamanan pemerintahan.

Aksi yang dimaksud oleh militer Myanmar tersebut tak lain adalah gerakan pemberontakan sipil yang diinisiasi warga dan kelompok etnis bersenjata. Sejak kudeta Myanmar dimulai pada 1 Februari lalu, mereka secara aktif mendesak junta militer untuk mengakhiri kudeta dengan berbagai cara mulai dari demonstrasi hingga aksi mogok kerja.

Pengumuman gencatan senjata muncul setelah Militer Myanmar berhadapan dengan kelompok-kelompok etnis bersenjata di berbagai daerah di Myanmar. Beberapa di antaranya adalah Arakan Army di Rakhine dan Kachin Independence Army yang menyerang pos-pos Militer Myanmar di kota Shwegu.

Sumber: Tempo

Previous Post

Persiraja Minta Doa Warga Aceh Agar Bisa Menang Lawan Persib

Next Post

Lima Pejabat Fungsional Kemenag Aceh Barat Dilantik

Next Post
Lima Pejabat Fungsional Kemenag Aceh Barat Dilantik

Lima Pejabat Fungsional Kemenag Aceh Barat Dilantik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Polresta Banda Aceh Amankan 30 Motor dan Miras Saat Razia Balapan Liar

Nyan, Polisi di Aceh Gelar Razia ‘Operasi Patuh 2025’ Sejak 14 hingga 27 Juli

14/07/2025
PDRI Aceh Kukuhkan Pengurus Baru di Empat Kabupaten

PDRI Aceh Kukuhkan Pengurus Baru di Empat Kabupaten

14/07/2025
Polres Aceh Tenggara Tangkap Dua Pria dan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu

Polres Aceh Tenggara Tangkap Dua Pria dan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu

14/07/2025
Mualem Resmi Buka Musrenbang RPJM Aceh 2025–2029

Mualem: Pendidikan ‘Jantung’ dari Perubahan

14/07/2025
Kakakanwil Kemenag Resmi Buka MATSAMA di MTsN 1 Model Banda Aceh

Kakakanwil Kemenag Resmi Buka MATSAMA di MTsN 1 Model Banda Aceh

14/07/2025

Terpopuler

Nyan, Pemkab Pidie Kick Off One Day One Ayat

Nyan, Pemkab Pidie Kick Off One Day One Ayat

14/07/2025

29 Siswa Yatim Piatu MIN 50 Bireuen Terima Bantuan Tas dan Alat Tulis

Ohku, Realisasi APBA hingga Pertengahan Juli 2025 Masih 33 Persen

Kepala SMAN 1 Ingin Jaya Dukung Surat Edaran Gubernur dan Kadisdik Aceh

Nyan, Polisi di Aceh Gelar Razia ‘Operasi Patuh 2025’ Sejak 14 hingga 27 Juli

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com