BANDA ACEH – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh menyebut Kota Banda Aceh kini berada pada zona merah Covid-19. Penetapan zona merah ini karena peningkatan kasus orang yang positif Covid-19 dalam dua minggu terakhir mengalami peningkatan.
Per 8 Juni 2021, penambahan kasus positif tercatat 45 orang di Banda Aceh, dan 3 orang meninggal dunia. Sementara 4 orang tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan selain Kota Banda Aceh yang berganti status ke zona merah, Kabupaten Nagan Raya yang pada minggu lalu masih zona kuning kini kembali menjadi zona oranye.
“Kota Banda Aceh merupakan satu-satunya daerah zona merah di Aceh saat ini,” katanya, Rabu (9/6).
Dia menjelaskan, peta zonasi risiko peningkatan kasus Covid-19 di Aceh itu berdasarkan analisis data Pandemi periode 31 Mei – 6 Juni 2021 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
Dari data tersebut menunjukan Kota Banda Aceh berada di zona merah, sedangkan 21 kabupaten dan kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye. Hanya kota Subulussalam yang berada di zona kuning.
Dia mengimbau pemerintah Kota Banda Aceh agar gencar melakukan operasi yustisi, sosialisasi protokol kesehatan, dan melakukan testing, tracing, dan peningkatan pelayanan rumah sakit.
“Daerah lainnya yang berstatus kuning dan oranye pun harus melakukan hal yang sama agar pindah ke zona yang dinilai aman, yakni zona hijau,” ujar Saifullah Abdulgani.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Banda Aceh, Said Fauzan mengatakan, peningkatan Covid-19 di Banda Aceh terjadi usai libur lebaran Idulfitri.
Pihaknya mengimbau masyarakat supaya terus disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
“Untuk memastikan Prokes berjalan dengan baik, pemerintah Banda Aceh akan terus melakukan operasi yustisi di tempat umum,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, sebut Fauzan, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 3634, sementara yang sembuh 3055.
“Yang dalam perawatan 454 orang, dan meninggal dunia karena corona 125 orang,” ujarnya.