BLANGPIDIE – Akhir-akhir ini banyak awak media atau wartawan di Indonesia mengalami kekerasan baik pisik atau mental. Tidak hanya itu, Wartawan sering mengalami tidakan pengancaman dan hilangnya nyawa secara paksa.
Dengan latar belakang di atas, puluhan wartawan dari berbagai lintas organisasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi solidaritas untuk Mara Salem Harahap, Pimpinan Redaksi Media Lassernwestoday asal Simalungun Sumatera Utara yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu.
Dalam aksi solidaritas tersebut, puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Breuh Sigupai mengenakan baju hitam sebagai bentuk belasungkawa atas kejadian penembakan tersebut, Rabu (23/06/2021).
Masrian Wartawan AcehTrend.com, Syamsurizal dari metropolis.id, Muhammad Taufik wartawan Narasiterkini.com, Ilyas dari ANTEROACEH.COM, Rahmad Saputra Serambi Indonesia dan Rusman wartawan Atjehwatch.com sebagai orator yang berorasi saling bergantian dengan tuntutan yang sama agar supaya kasus pembunuhan terhadap Mara Salem Arahap dan aksi pembakaran rumah Asnawi wartawan Serambi Indonesia dari Aceh Tenggara segera diusut tuntas oleh Kepolisian sebagai penegak hukum.
Sebelum menggelar aksi, para insan Pers itu terlebih dulu berkumpul dilapangan Persada Blangpidie. Kemudian, sekira pukul 10:00 WIB, mereka bergerak melalui rute menuju simpang Ceurana dan simpang Tegu Bank Aceh Syariah sambil berorasi lantang dan terarah hingga selesai pada pukul 12:30 Wib.
Koordinator Lapangan (Korlap), Julida Fisma Wartawan Seuramoeaceh.com dalam aksi tersebut menyebutkan, aksi solidaritas yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga korban. Selain itu juga sebagai bentuk rasa peduli terhadap sesama Insan Pers.
Menurutnya mantan Ketua Umum IMM Abdya itu, kasus penembakan yang membuat Pimpinan Redaksi Lassernwestoday hingga meregang nyawa merupakan aksi pembunuhan yang tidak dapat ditolerir.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar penegak hukum segera mengusut tuntas pelaku dan dalang penembakan tersebut hingga dihukum seberat-beratnya.
“Atas nama wartawan Kabupaten Abdya, kami mengutuk keras pelaku penembakan terhadap sahabat kami almarhum Mara Salem Harahap. Tentu kasus ini menjadi pukulan telak bagi kami wartawan selaku corong informasi rakyat,” ungkap Julida Fisma.
Lebih tegas, wartawan Abdya meminta agar penegak hukum dalam hal ini Polda Sumut segera mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.
“Kita mendesak Polda Sumut dengan waktu sesingkat-singkatnya untuk menangkap pelaku penembakan terhadap Mara Salem Harahap, jika tidak, kita meminta Kapolri agar mencopot Kapolda Sumut dari jabatannya. Juga kepada Kapolda Aceh, kami meminta agar menggungkap kasus pembakaran rumah Asnawi wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tengara secepatnya. Jika tidak, maka kami akan menyurati Kapolri untuk mencopot Kapolda Aceh dari jabatannya,” tegas Julida Fisma.
Pada aksi tersebut juga dilakukan adengan tabur kembang kepada dua awak media peserta aksi yang terbaring berjalan sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dialami oleh insan pers.
Aksi berlangsung tertip dan aman dengan bantuan pengamanan dari Personel Polres Abdya dan Personel Satpol PP Abdya. Juga dengan kejelian Korlap dan dibantuan empat penanggungjawab aksi yakni, Zainun Yusuf Ketua PWI Abdya, Suprian Ketua PWA Abdya, Nazli. ND Ketua FJA dan Alman Sapiandi Ketua Forja.
Reporter: Rusman