TAPAKTUAN – Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Adi Samridha, berharap program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dapat dipertahankan oleh eksekutif dan legislative Aceh meskipun tak lagi bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Adi Samridha terkait polemic JKRA yang kini bergulir di tengah-tengah masyarakat Aceh.
“Ini menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Banyak masyarakat yang panik pasca isu ini bergulir. Apalagi dikatakan premi JKA terputus sejak 1 April ini,” kata Sekretaris DPW PA Aceh Selatan ini.
“Jadi siapapun Anda di DPR Aceh, partai manapun, tolong perjuangkan agar JKRA tetap berjalan meskipun tak lagi bermitra dengan BPJS Kesehatan. Demikian juga eksekutif Aceh,” ujar mantan aktivis mahasiswa ini lagi.
Menurutnya, hal ini merupakan harapan masyarakat di pedalaman Aceh yang hidup rata-rata di bawah garis kemiskinan.
“Masyarakat selama ini sangat terbantu dengan adanya kesehatan gratis ini,” ujar Adi.
Dirinya juga berharap kepada kader PA di DPR Aceh untuk mempertahankan JKRA sebagaimana perintah ketua partai Mualem di Banda Aceh.
“Ini juga harapan kami di daerah, terutama di Aceh Selatan. Mayoritas masyarakat di Aceh Selatan, meminta kepada kami untuk menyuarakan kegelisahannya terkait terhentinya premi JKA pada 1 April,” kata Adi.
“Kalau BPJS Kesehatan tak bisa berkerjasama dengan baik dengan Pemerintah Aceh, maka libatkan asuransi kesehatan lain. Yang penting JKA tetap ada dan berjalan. Ini harapan rakyat di Aceh Selatan,” ujarnya.