Jakarta – Hotel-hotel di Banda Aceh, Aceh, penuh. Ratusan wisatawan yang berkunjung ke kota itu pun terpaksa menginap di sekitar halaman masjid dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan bagi kami selain menginap di halaman masjid karena hotel semua penuh,” kata seorang wisatawan, Rina, dikutip dari Antara, Sabtu (7/5).
Rina mengatakan ia dan keluarganya telah berupaya mencari hotel melalui aplikasi. Namun semua kamar hotel baik kelas melati maupun berbintang sudah penuh dipesan tamu lain.
“Kalau pun ada harga kamarnya di atas Rp1 juta hingga Rp4 jutaan, itu pun terbatas hanya dua kamar lagi,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Agus, warga Aceh Barat. Dia mengaku baru kali ini mengalami sulitnya mencari hotel saat libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Lantaran tidak ada tempat menginap, Agus bersama sejumlah warga lainnya menginap di sekitar halaman SPBU.
Sementara itu, General Manager Kyriad Muraya Aceh Hotel, Bambang Pramusinto mengatakan penuhnya tingkat hunian hotel saat ini disebabkan banyaknya warga yang berlibur untuk mengisi libur panjang.
“Alhamdulillah, tingkat hunian hotel dalam pekan ini memang sangat ramai,” kata Bambang.
Kebanyakan tamu yang memesan kamar hotel merupakan wisatawan atau pendatang yang berasal dari luar Provinsi Aceh. Tapi juga ada warga yang berasal dari kabupaten/kota di Aceh.