Banda Aceh -Prof H Yusny Saby MA PhD mengupas hakikat, praktik, dan tantangan, dan solusi atas konsep ketuhanan dalam perspektif Islam, Sabtu malam, 11 Juni 2022.
Di depan peserta Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama, hari ketiga ini Guru Besar UIN Ar-Raniry ini kupas bahasan “Teologi Agama: Perspektif Islam”, dalam acara di Hotel Permata Hati kawasan Pagar Air Ingin Jaya Aceh Besar.
Dr Yusny antara lain membahas ragam persaudaraan dalam Islam: islamiyah, insaniyah, wathaniyah, ‘ashabiyah, hingga intifaqiyah (kesepakatan bersama atau nota kerja sama).
“Ad-Dinun nashiah, tulus ikhlas dalam bergama. Ada juga maknanya ad-dinun nashihah nasehat dalam ketulusan dan ikhlas kepada Allah, Rasul, dan pemimpin umat,” sebutnya memberi contohnya.
Prof Yusny yang juga pernah menjadi Rektor IAIN dan Dosen Ilmu Dakwah ini kupas beberapa penyebab perpecahan umat, termasuk dalam memahami teks dan penafsiran dan pengaplikasiannya.
“Kadang tidak sepakat dalam memahami konsep Dinullah, Syariat Nabi (Muhammad), mazhab para ulama, thariqat, dan aliran,” ungkapnya.
“Sungguh misi kenabian rahmatan lil ‘alamin,” katanya. Sehingga, jelasnya, Fathu Makkah bukan penaklukan, tapi Pembukaan Makkah,” jelasnya.
Prof Yusny juga kupas makna lakum dinukum waliya din, dalam rangka jalin kedamaian sesama manusia, diiringi saling menghormati orang lain dengan anutannya.
“Orang yang berilmu tahu menghormati ilmu orang lain,” di antara kutipan pemateri.
“Substansi imam kasih sayang bukan benci,” kutipnya lagi.
Acara orientasi yang dibuka Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg Kamis, 9 Juni, berakhir Ahad 12 Juni.
Selain paparan narasumber, para fasilitator atau instruktur dari kampus-kampus Islam ini fasilitasi sesi simulasi.
Materi malam Ahad, Prof Yusny dimoderatorkan Subkoordinator KUB dan Ortala Zulfahmi SAg MH.
Paparan malam dipadukan dengan dialog, bersama peserta dari Kanwil, Kankemenag, FKUB, dan panitia.
Sesi paparan teologi agama, panitia dari Kanwil dan dibantu tim instruktur, peserta yang berasal lima agama di Indonesia itu, dipisahkan dalam beberapa ruang dengan pemateri yang seagama dengan peserta.
Selain paparan, sesi materi banyak diformatkan dalam sharing, diskusi, dan diskusi kelompok.[]