Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Internasional

Tembakan Kembali Menyalak di Sudan, Gencatan Senjata Lebaran Ambyar

Atjeh Watch by Atjeh Watch
22/04/2023
in Internasional
0
Tembakan Kembali Menyalak di Sudan, Gencatan Senjata Lebaran Ambyar

Prajurit Sudan kubu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan. Pertempuran berlanjut meski sempat ada kesepakatan gencatan senjata lebaran. (AFP)

Jakarta – Gencatan senjata sementara antara dua faksi militer yang bertikai di Sudan gagal saat rentetan tembakan terkadi di di ibu kota Khartoum, Sabtu (18/12).

Pertempuran baru antara pasukan para jenderal yang berseteru ini pun memasuki pekan kedua usai menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

Dikutip dari AFP, pada Jumat (21/4) malam, ledakan-ledakan besar yang sebelumnya mengguncang kota itu dalam beberapa hari terakhir telah mereda. Pada Sabtu (22/4) pagi, tembakan kembali terdengar.

Sebelumnya, konflik pecah pada 15 April antara pasukan yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya yang kini menjadi saingannya, Mohamed Hamdan Daglo, yang mengomandani Rapid Support Forces (RSF).

Mereka sempat bersekutu saat merebut kekuasaan dalam kudeta 2021. Namun, keduanya kini berselisih.

Tentara Nasional mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah “menyetujui gencatan senjata selama tiga hari” untuk momentum Idulfitri.

Gencatan itu juga telah diserukan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sehari sebelumnya.

Daglo mengatakan dalam sebuah pernyataan ia telah “membahas krisis saat ini” dengan Guterres, dan “fokus pada gencatan senjata kemanusiaan dan melindungi pekerja kemanusiaan”.

Dua gencatan senjata 24 jam sebelumnya yang diumumkan pada awal pekan ini juga tidak dihiraukan.

Di Kota Khartoum, konflik membuat 5 juta warganya hidup dalam ketakutan di dalam rumah tanpa listrik di tengah cuaca yang panas terik selama berhari-hari.

Banyak warga sipil yang keluar rumah hanya untuk mendapatkan pasokan makanan.

“Idul Fitri seharusnya dihabiskan dengan permen dan kue-kue, dengan anak-anak yang gembira, dan orang-orang yang menyapa sanak saudara,” kata seorang warga, Sami al-Nour, kepada AFP.

Namun, yang terjadi justru “suara tembakan dan pertumpahan darah di sekeliling kami”.

Pada Jumat malam, tentara menuding RSF melakukan serangan di kota kembar Omdurman, di mana mereka membebaskan “sejumlah besar narapidana” dari sebuah penjara.

Pertempuran juga terjadi di Darfur, di mana tim medis di kota El Fasher mengaku merasa kewalahan menangani pasien dengan luka tembak. Bahkan banyak di antaranya berasal dari kalangan anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 413 orang terbunuh dan 3.551 lainnya terluka dalam pertempuran di hampir seluruh Sudan sejauh ini.

Namun, jumlah korban tewas sebenarnya diperkirakan lebih tinggi, dengan banyak korban luka yang tidak dapat tertolong di rumah sakit.

Lebih dari dua pertiga rumah sakit di Khartoum dan negara bagian tetangga kini “tidak beroperasi”. Rumah sakit lainnya telah dijarah, dan setidaknya empat rumah sakit di negara bagian Kordofan Utara ditembaki.

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan kekerasan tersebut dapat menjerumuskan jutaan orang ke dalam kategori kelaparan.

Para pengamat khawatir negara-negara di seluruh wilayah tersebut berisiko terseret ke dalam konflik. Diperlukan langkah-langkah mendesak untuk menghentikan “perang saudara besar-besaran ini”.

Sebelumnya, militer menggulingkan presiden otokratis Omar al-Bashir pada April 2019 menyusul protes besar-besaran terhadap pemerintahan otoriter selama tiga dekade.

Pada Oktober 2021, Burhan dan Daglo bergabung untuk menggulingkan pemerintahan sipil yang dibentuk setelah kejatuhan Bashir, sehingga menggagalkan transisi menuju demokrasi yang didukung oleh dunia internasional.

Daglo mengatakan bahwa kudeta itu adalah “kesalahan” yang gagal membawa perubahan, sementara Burhan percaya perlu memasukkan lebih banyak kelompok ke dalam politik.

Sumber: CNNIndonesia

Previous Post

WHO: 413 Orang Tewas Gegara Perang Saudara di Sudan, Termasuk 9 Anak

Next Post

Pemerintah Aceh Gelar Festival Takbir Hari Raya Idul Fitri

Next Post
Pemerintah Aceh Gelar Festival Takbir Hari Raya Idul Fitri

Pemerintah Aceh Gelar Festival Takbir Hari Raya Idul Fitri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Ambulans Nyemplung Diseruduk Truk, Jenazah Mengapung di Sungai Bali

Oknum TNI AL Pembunuh Warga Aceh Utara Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup

23/05/2025
Seorang Warga Meninggal dalam Kebakaran di Aceh Tenggara

Seorang Warga Meninggal dalam Kebakaran di Aceh Tenggara

23/05/2025
Bang Yong Diduga Lecehkan Anak Dibawah Umur Hingga Lima Kali

Bang Yong Diduga Lecehkan Anak Dibawah Umur Hingga Lima Kali

23/05/2025
HT Ibrahim: Revisi UUPA Butuh Kerja Sama Semua Pihak

HT Ibrahim: Revisi UUPA Butuh Kerja Sama Semua Pihak

23/05/2025
Bupati Aceh Barat Endus 2 Oknum ASN Tak Setor Infak Rp 1,5 M

Nyan, 2,5 Juta Belanja Jasa Notaris Koperasi Merah Putih Pidie

23/05/2025

Terpopuler

Yayasan Jabal Ghafur Akhirnya Temui Mahasiswa, Apa Saja yang Disepakati?

Yayasan Jabal Ghafur Akhirnya Temui Mahasiswa, Apa Saja yang Disepakati?

22/05/2025

Owalah, Kemenhub Bilang Indonesia Airlines Milik ‘Putra Aceh’ Gak Jelas

Nyan, 2,5 Juta Belanja Jasa Notaris Koperasi Merah Putih Pidie

Koperasi Merah Putih Syariah Pantai Perak Susoh Terbentuk

Saiful Amri, Hacker Aceh yang Ditakuti Dunia

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com