BLANGPIDIE – Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Provinsi Aceh ke-8 tahun 2023 diadakan di Kabupaten Aceh Barat Daya, yang langsung dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin, S. Sos MSP.
Kegiatan yang berthema Santri Hebat; Hebat Prestasi, Hebat Mengaji dan Berakhlakul Karimah diadakan di halaman Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, dihadiri perwakilan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Ketua DPRK Abdya Nurdianto dan seluruh unsur Forkopimkab setempat serta ikut dihadiri Kakankemenag Abdya dan Aceh Selatan, para peserta kafilah (BKPRMI) dari 23 Kabupaten/kota se Provinsi Aceh, Kamis malam (23/11/2023).
Kegiatan tersebut digagas oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh. Ketua Umum BKPRMI Aceh Ustad Dr. Mulia Rahman S. Pd. I MA dalam sambutannya memuji tilawah Wakil Ketua DPRA yang juga menjabat Pembina/Penasihat DPW BKPRMI Aceh ini. Karena sebelumnya Safaruddin mengisi rangkaian kegiatan yakni pembacaan ayat suci Al-Quran.
“Para hadirin saya yakin juga ikut bangga ketika melihat Wakil Ketua DPRA mengaji di atas podium. Karna kita tau bersama, jika bapak Safaruddin ini lahir dari Masjid, dari Taman Pendidikan Alquran. Dulu waktu beliau uji coba baca al-quran ikut nyaleg di Dapil 9, pak Safaruddin ini saya yang uji baca Alquran. Beliau sangat luar biasa, hari ini menjadi wakil ketau DPRA di usia yang sangat muda,” ujar Ustaz Mulia.
Melihat dari keberhasilan Safaruddin, Ustaz Mulia berharap kepada peserta FASI secara khusus dan masyarakat Aceh pada umumnya agar bagaimana mencetak generasi Aceh menjadi pemimpin yang lahir dari basis masjid.
“Semoga adik-adik peserta FASI nantinya bisa mengikuti jejak pak Safar,menjadi pemimpin yang qurani dan lahir dari basis masjid,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin dalam sambutannya sekaligus membuka FASI Aceh itu menyampaikan, bahwa sempat beredar isu jika FASI ke-8 ini akan dibatalkan. Oleh sebab itu pada kesempatan tersebut Safaruddin meluruskan informasi yang beredar.
“Tertundanya FASI bukan alasan lain-lain, ini hanya karena pak Sekdis Syariat Islam Aceh belum berani eksekusi anggaran sebab DPA-nya belum ditandatangani pak Sekda Aceh pada waktu itu. Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan pembukaan, ini menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh bersama DPRA terus bekerja sama untuk menuntaskan APBAP 2023 agar bisa dinikmati masyarakat Aceh,” kata Safaruddin.
Pemuda yang pernah memenangkan MTQ saat masih kuliah S1 di USU juga menyampaikan alasan kenapa Abdya menjadi tuan rumah FASI ke-8 tahun ini. Bersama BKPRMI ia melaksanakan FASI di Ibukota Banda Aceh pada tahun 2022 lalu. Hingga berasama Ustad Mulia Safaruddin berdiskusi agar tahun ini jika BKPRMI melaksanakan FASI catatannya cuman satu kegiatannya harus di Abdya.
“Alhamdulillah, FASI tahun ini di Abdya kampung saya. Mudah-mudahan bukan yang terakhir. InsyaAllah Abdya terus siap menjadi tuan rumah event apapun tingkat Provinsi, kami sadar dan yakin kami butuh dukungan dari kabupaten/kota lain untuk kembali membangkitkan ekonomi dan kemajuan kabupaten yang kami cintai ini,” papar Safaruddin.
Untuk tahun 2024 dan seterusnya, politisi muda Partai Gerindra tersebut memberikan PR kepada pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh untuk melaksanakan FASI dengan dana reguler.
“Kalu dua tahun ini melalui Pokir saya, tahun depan tolong dong dengan dana regulernya,” asanya.
Di ajang festival anak shaleh tersebut yyang tujuan utamanya adalah penciptaan kaderisasi insan qurani yang terus berkembang. Diakui bahwa tahun 2035 merupakan tantangan serta ancaman bagi kita terhadap kondisi populasi penduduk atau lebih dikenal dengan bonus demografis, dimana populasi penduduk indonesia pada tahun 2035, masa depannya anak-anak yang sedang kita latih dan bina.
“Tahun itu, anak-anak saat ini akan menghadapi populasi penduduk usia produktif. Itulah momentum bonus demografi yang menjadi tantangan bagi para generasi kita hari ini. Jika mau melihat masa depan Aceh atau Indonesian lebih baik atau lebih buruk, maka lihat anak-anak hari ini,” ungkap Safaruddin.
Melalui mimbar FASI itu, Safaruddin juga tidak lupan menyinggung persoalan demokrasi negeri yang saat ini sedang berjalan, ia berharap agar semua masyarakat menyambutnya dengan suka cita dan kebahagiaan, tidak perlu ada caci maki dan fitnah antara sesama.
“Mari kita dorong lahirnya pemimpin-pemimpin baik eksekutif maupun legislatif yang baik untuk. InsyaAllah di tangan orang-orang yang peduli terhadap agama, para pemimpin yang baik kita bisa menitipkan masa depan yang lebih baik,” pungkas Waka DPRA, Safaruddin. (Rusman)