Banda Aceh – Pelatih tim sepakbola putra PON Jawa Barat, Dindin Wahyudin mengakui lini pertahanan tuan rumah Aceh cukup kuat sehingga anak-anak asuhnya sulit menembus untuk menambah gol.
“Saya kira tuan rumah Aceh juga cukup baik di pertahanan, sehingga tidak mudah untuk kita tembus,” kata Dindin Wahyudin, di Banda Aceh, Selasa malam.
Pernyataan itu disampaikan Dindin Wahyudin dalam jumpa pers usai kalah 2-1 dari Aceh dalam pertandingan fase grup cabang sepakbola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, di Stadion H Dimurthala Banda Aceh.
Dindin mengatakan, setelah Aceh berhasil menyamakan kedudukan 1-1, di babak kedua pemainnya terus mencoba menerobos pertahanan lawan, tetapi tidak membuahkan hasil.
“Walaupun memang beberapa pemain kita sudah mencoba masuk ke dalam. Tapi sulit sekali kita tembus, memang ada beberapa peluang, lagi-lagi bisa ditahan,” ujarnya.
Dirinya mengakui, setelah Aceh membalikkan keadaan menjadi 2-1 di pertengahan babak kedua, anak-anak asuhnya mulai kehilangan mental, sehingga tidak bisa melakukan pressing mengejar ketertinggalan.
Malah sebaliknya, Aceh yang berada dalam posisi unggul satu angka justru tampil lebih memberikan tekanan terhadap tim nya hingga pertandingan berakhir.
“Karena kejadian gol yang kedua Aceh, itu yang membuat teman-teman pemain menjadi drop. Ini juga menjadi evaluasi kita kedepan,” demikian Dindin Wahyudin.
Seperti diketahui, Jawa Barat menelan kekalahan 2-1 dari Aceh dalam pertandingan penyisihan grup cabang sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, Selasa malam.
Meski kalah dari Aceh, Jawa Barat tetap melaju ke babak delapan besar karena berada di posisi runner up dengan mengoleksi empat poin hasil imbang dari Sulawesi Selatan 1-1 dan menang 1-0 atas Banten.
Sementara itu, Banten berada di posisi ketiga dengan tiga poin, dan Sulsel berada di posisi bawah karena hanya memiliki satu poin hasil imbang dari Jawa Barat.