BANDA ACEH – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Bustami Hamzah-HM Fadhil Rahmi, menawarkan beberapa program unggulan jika Paslon nomor urut 1 tersebut terpilih di pilkada Aceh.
Hal ini dibacakan oleh calon wakil gubernur Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, di paripurna Gedung DPR Aceh, Rabu 25 September 2024.
“Kami menawarkan beberapa program unggulan,” ujar pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini.
Pertama, katanya, program ekonomi unggul berbasis komunitas.
“Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperkuat UMKM dan menciptakan peluang kerja yang layak bagi masyarakat. Kita akan memastikan bahwa setiap warga Aceh dapat berkontribusi dan merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi. Program ekonomi unggul diarahkan untuk menciptakan pemerataan 5 pembangunan serta mencapai kemandirian ekonomi dan daya saing masyarakat Aceh.”
“Memperjuangkan dana Otsus abadi, menjadikan Aceh sebagai daerah industri, pembangunan jaringan irigasi dan penyediaan pompanisasi untuk persawahaan yang belum terdapat pengairan irigasi, menjamin ketersediaan pupuk bagi Petani, menjamin ketersediaan Gas 3 Kg/BBM bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, menyediakan akses permodalan dari perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya untuk pelaku UMKM,” ujarnya lagi.
Kedua, program pendidikan berkualitas untuk semua.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang cerah. Kami akan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta mendorong pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di Aceh, melalui menyediakan beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu, menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi untuk studi bidang kedokteran, memberikan subsidi kebutuhan sekolah (tas,baju,sepatu) untuk siswa tingkat dasar dan menengah (SD,SMP dan SMA) serta merevitalisasi Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia Aceh, serta mewujudkan legalisasi dana abadi Pendidikan,” katanya.
Ketiga, program peningkatan akses layanan kesehatan murah berkualitas.
“Aceh sedang berusaha keras untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai program unggulan yang terfokus pada aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan. Hal ini dilakukan melalui memperbaiki dan melanjutkan Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), memfungsikan dan mengoptimalkan pembangunan Rumah Sakit Regional di Aceh, meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi (IT) untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam sistem kesehatan. Menjamin kualitas pelayanan kesehatan di setiap tingkat fasilitas Kesehatan, dari Puskemas hingga RSUD. Serta enyiapkan fasilitas kesehatan modern di Aceh melalui skema Kerjasama,” katanya.
Ke 4, kata Syech Fadhil, program penguatan keistimewaan Aceh dan nilai-nilai Keagamaan.
“Keistimewaan Aceh tidak hanya terletak pada sejarah dan tradisinya yang kaya, tetapi juga pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 7 masyarakatnya. Untuk memperkuat identitas dan keistimewaan Aceh, kami berupaya untuk: menambah Kuota Jamaah Haji Aceh, memberikan beasiswa santri Dayah dan alumni dayah, menyediakan insentif bagi gure-gure dayah untuk peningkatan kesejahteraan gure dayah, meningkatkan alokasi anggaran untuk menegakkan Syariat Islam, memberikan beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an, menyediakan beasiswa bagi santri dayah untuk melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, membiayai terwujudnya program 1 desa 1 hafiz, mengoptimalkan pemanfaatan dana Infaq/Shadaqah pada Baitul Mal Aceh dan dana CSR untuk Pengadaan Tanah Lokasi Rumah bagi masyarakat miskin serta melanjutkan Program Getba dan Limit (Gerakan Tuntas Baca Alquran dan Lima Belas Menit Baca Alquran sebelum memulai pelajaran di sekolah).”
Sedangkan ke 5, program pelestarian budaya dan lingkungan.
“Aceh memiliki warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Kami akan mengimplementasikan program-program yang mendukung pelestarian budaya lokal, serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat bagi generasi mendatang, melalui: revitalisasi kearifan budaya tradisional Aceh, memfasilitasi festival-festival seni budaya tradisional Aceh untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap budaya lokal. Menggiatkan pendidikan dan pelatihan seni budaya di sekolahsekolah, mengakselerasi penggunaan energi terbarukan seperti solar, angin, dan geothermal. serta mendorong pengembangan ekowisata yang mengedepankan kearifan lokal dan lingkungan, seperti wisata desa, pameran kerajinan, dan kunjungan ke kawasan konservasi,” ujarnya lagi.