Aceh Selatam- Aceh Selatan – Sebanyak 35 orang dokter spesialis Rumah sakit daerah Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan, Aceh Selatan melakukan penundaan pelayanan rawat jalan (poliklinik). Akibatnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di rumah sakit kebanggaan masyarakat Aceh Selatan itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Di sinyalir, pemerintah kabupaten Aceh Selatan belum membayar hak para dokter akibat warisan hutang menumpuk yang ditinggalkan pada periode sebelum nya
Menyikapi kondisi tak elok ini, juru bicara (jubir) pasangan IDAMAN Tgk.Nazir Ali (TNA) mengatakan seharusnya kondisi seperti ini tidak boleh terjadi. Sebab, akan merugikan masyarakat Aceh Selatan yang selama ini berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Yulidin Awai (RSUDYA.
“Kasihan masyarakat Aceh Selatan yang selama ini berobat di RSUDYA sudah jauh jauh datang dari pelosok pedesaan harus ditunda pelayanan nya ” kata Nazir Ali.
Lebih lanjut mantan anggota DPRK Aceh Selatan dan mantan jubir azam ini menjelaskan seharusnya pemerintah kabupaten Aceh Selatan lebih konsen dan peduli terhadap jerih payah para dokter yang selama ini mengabdi di RSUDYA. Apalagi, insentif yang telah dibayarkan kepada mereka baru 3 (tiga)bulan, sementara saat ini sudah masuk akhir tahun.
“Seharusnya pemerintah Aceh Selatan telah membayar insentif para dokter tersebut 6 atau 8 bulan, sehingga proses pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan lancar dan baik” lanjut Nazir Ali.
Nazir Ali (TNA ) menambahkan, jika kondisi ini terus dibiarkan dan berlarut larut maka dikhawatirkan pelayanan kesehatan di RSUDYA tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Dan jika ini terjadi, maka sangat di sayangkan masyarakat Aceh Selatan yang selama ini berobat atau memeriksa kesehatan tidak terlayani dengan baik.
” Segera cari solusi, sayang masyarakat Aceh Selatan, karena kesehatan merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat, apakah ini terjadi karena defisit anggaran, dan ini perlu penjelasan dari Pj.Bupati” sebut Nazir Ali.
Menurut Nazir Ali pelayanan kesehatan merupakan salah satu persoalan urgen dan penting bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan. Sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk peningkatan pelayanan kesehatan salah satunya terkait dengan insentif para dokter.
Menyikapi hal tersebut, pasangan IDAMAN sudah menyusun program strategis terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya memastikan insentif dokter tersedia setiap tahunnya dalam APBK.
” InsyaAllah,jika pasangan IDAMAN diberikan kepercayaan oleh masyarakat Aceh Selatan, akan memastikan insentif dokter tersedia setiap tahunnya, dan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan lancar ” tutup Nazir Ali.***