Banda Aceh – Aktivis Dayah Aceh, Tgk. Salman farasi, menyatakan bahwa Syaikh Fadhil Rahmi, yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Aceh mendampingi Bustami Hamzah, sangat layak mendapatkan dukungan dalam Pilkada Aceh. Hal ini didasari oleh kepedulian yang ditunjukkan Syaikh Fadhil terhadap para santri di Aceh khususnya dan masyarakat umumnya.
Menurut Tgk. Salman, salah satu bukti nyata kepedulian tersebut adalah peringatan Hari Santri Nasional yang pada 22 Oktober kemaren diselenggarakan oleh Syaikh Fadhil di Makam Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, yang dihadiri ribuan santri dan warga.
Selain itu, Syaikh Fadhil juga mengadakan sayembara penulisan surat untuk para santri, dengan tujuan menghimpun gagasan mereka mengenai pembangunan Aceh yang Islami dan berperadaban serta lomba menulis pemikiran almarhum Tu Sop Jeunieb.
“Lomba penulisan ini bukan hanya diadakan pada momentum Pilkada kali ini, tetapi sudah diselenggarakan pada tahun sebelumnya juga yang menunjukkan kepedulian Syaikh Fadhil kepada para santri tidak hanya saat momentum Pilkada,” ungkapnya.
Tgk. Salman juga menambahkan bahwa Syaikh Fadhil juga memiliki banyak anak asuh yang tersebar dan disantrikan pada berbagai dayah di Aceh. Selain itu, Syaikh Fadhil sejak lama telah memberikan bantuan dan memfasilitasi para santri Aceh yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, terutama ke Timur Tengah, seperti Mesir.
“Semua ini menunjukkan bahwa Syaikh Fadhil memiliki keterikatan kuat dengan para santri. Oleh karena itu, santri di Aceh khususnya, dan masyarakat Aceh pada umumnya, sangat layak untuk memberikan dukungan kepada beliau dalam Pilkada ini,” tutur Tgk Salman dalam siaran persnya, Rabu (23/10/2024).
Ia menambahkan, jika sebelum maju dalam Pilkada saja Syaikh Fadhil sudah begitu peduli terhadap pengembangan sumber daya santri, maka jika terpilih nanti, kepedulian tersebut pasti akan semakin besar.
“Ketika memiliki kewenangan sebagai Wakil Gubernur Aceh, kami yakin bahwa Syaikh Fadhil Rahmi akan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk pengembangan santri di Aceh, yang merupakan penerus tongkat estafet perjuangan Islam,” tutup Tgk. Salman.