Banda Aceh – Mengawali kegiatan menyambut Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (PGRI) ke-79, Pengurus PGRI Kota Banda Aceh mengadakan pelatihan “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Digital” berlangsung di Aula SMP Negeri 2 Banda Aceh, Sabtu (2/11/2024).
Ketua panitia pelaksana Arlis M MPd mengatakan, workshop peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran digital ini diikuti 60 orang guru SD, SMP, MTsN, SMA dan MA se-Kota Banda Aceh.
Kata Arlis, pelatihan dalam bentuk worshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran dengan memanfaatkan media AI atau kecerdasan buatan.
“Setelah workshop ini diharapkan proses pembelajaran guru di kelas lebih berinovasi dan memotivasi peserta didik,” ujar Arlis.
Ketua Bidang Peningkatan Pelatihan Guru PGRI Kota Banda Aceh ini juga menyampaikan, agar semua guru yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi agen perubahan di sekolahnya.
Caranya adalah, mengimbaskan ilmu yang diperoleh kepada guru yg lain di sekolah masing- masing sehingga lebih memberikan manfaat.
Arlis menyebutkan, narasumber dalam kegiatan ini yakni,Febrina Putri Haura SPsi, ia merupakan salah seorang trainer dan motivator.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Banda Aceh Zulfikar SE MSi memberikan apresiasi atas terlaksanya kegiatan ini.
Sebab katanya, para peserta pelatihan ini terlibat langsung praktik penggunaan aplikasi AI, Gamma dan aplikasi lainnya.
Sehingga ungkap Ketua MKKS SMA Kota Banda Aceh ini, guru dengan mudah dapat menyiapkan bahan ajar dan artikel bahan presentasi serta hal lainnya.
“Setalah selesai pelatihan ini, para peserta sudah mahir menggunakan aplikasi AI yang selanjutnya bisa diteruskan ilmunya kepada peserta didik di sekolah,” pinta Zulfikar.
Kegiatan peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran digital ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri MPd.
Sulaiman menyampaikan, bahwa Kota Banda Aceh sedang dalam tiga darurat yaitu, bullying, LGBT dan narkoba.
Untuk itu ia berharap kepada seluruh guru dan peserta pelatihan ini untuk mengawasi para pelajar agar tidak terjerumus dan ikut-ikutan dalam hal tersebut, karena bisa merusak otak dan pikiran serta merusak masa depan.
“Terima kasih kepada PGRI yang telah membantu Disdikbud Kota Banda Aceh yang telah melatih para guru khusunya di kota yang kita cintai ini,” ucap Sulaiman.
Ditambahkannya, kegiatan ini sangat meringankan pihak kami dalam hal peningkatan kompetensi guru terutama penggunaan dan pemanfaatan digital.