SIGLI – Desas-desus Kisruh atara komisioner dengan sektariat Baitul Mal menyebabkan tertundanya penyaluran dana infaq Rp. 918 juta yang diperuntukkan untuk para pelaku UMKM di kabupaten Pidie sangat disesalkan.
Hal itu dikatakan Zulkifli BI (Doly) salah satu tokoh muda kabupaten Pidie kepada Atjehwatch.com, Minggu 19 Januari 2024.
Dikatakan Doly, tertundanya penyaluran dana infaq sangat merugikan masyarakat miskin.
“Maka dari sebab itu kita minta Penjabat Bupati untuk segera mencopot kepala Baitul Mal Pidie yang tidak bisa bekerja sama dengan komisioner Baitul Mal,” ujar Doly yang juga merupakan Ketua Relawan Sarjani.
Dijelaskan Doly, persoalan kisruh di tubuh Baitul Mal sudah cukup lama tercium, sudah sepantasnya untuk segera diselamatkan Baitul Mal dari komisioner produk politik yang gagal ditambah kepala sektariat yang tidak bisa bekerja sama untuk menyesuaikan dengan komisioner.
“Ada isu yang tersebar dalam masyarakat, kepala sektariat tidak akan diganti oleh Penjabat karena keluarga beliau, ini kepentingan ummat. Bek Jak Jak peutimang meulintei bak khanduri gob,” tegas Doly.
Kata dia, jika benar itu terjadi alasan kepala Baitul Mal tidak akan pernah diganti karena faktor keluarga.
“Kita mengancam pelantikan Sarjani Alzaizi akan kita kepung dengan menurunkan massa, dan meminta di hari itu juga pekerjaan pertama pemerintah Sarjani Alzaizi untuk menggantikan sekda disebabkan membiarkan Baitul Mal kisruh setiap saat,” kata Doly dengan nada tegas.[Mul]