IDI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd MSM, membuka kegiatan Komunitas Belajar (Kombel) Guru berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Peureulak, Senin (14/4/2025).
Kegiatan yang diikuti 300 orang guru dari berbagai jenjang sekolah menengah itu terbagi dalam tiga angkatan selama tiga hari.
Ketua panitia, Syariful Azhar SPd dalam laporannya dikirim ke media ini, Selasa (15/4) menyebutkan, peserta kegiatan ini merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan Biologi.
Katanya, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari untuk setiap angkatan. Untuk angkatan pertama, 14 sampai 16 April 2025.
Sedangkan untuk angkatan kedua dan ketiga selanjutnya menyusul, hingga kegiatan ini berakhir 1 Mei 2025.
Syaiful menyampaikan, tujuan Kombel ini adalah untuk menciptakan ruang tumbuh bersama bagi guru.
“Kita berharap guru tidak terjebak dalam rutinitas mengajar semata, tetapi juga aktif belajar dan berinovasi,” ujar Syariful.
Kacabdisdik Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra menegaskan, pentingnya kegiatan ini untuk peningkatan mutu pendidikan di Aceh Timur.
“Kita patut bersyukur, angka kelulusan siswa Aceh Timur ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).terus meningkat. Tahun ini, tercatat sebanyak 816 siswa kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ini buah kerja keras kita bersama,” kata Rahmatsah.
Namun, ia juga menyampaikan sejumlah catatan dinataranya, guru-guru kita ini luar biasa, tapi kita harus jujur, masih ada yang perlu diperbaiki.
Dikatakannya, masih ada yang kurang semangat belajar, kurang disiplin hadir ke sekolah, dan kadang kurang kolaborasi antar sesama.
“Sudah cukup kita tidur, kini waktunya kita bangkit bersama,” tegas Rahmatsah dengan suara membakar semangat.
Ia juga menekankan, bahwa perubahan besar dimulai dari ruang-ruang kecil seperti komunitas belajar ini.
Rahmatsah mengungkapkan, jangan tunggu perubahan dari atas. Kalau guru mau maju, mulai dari duduk bersama seperti ini, berbagi praktik baik, saling koreksi, dan saling mendukung.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh guru untuk membangun budaya belajar yang berkelanjutan.
“Kita ingin guru Aceh Timur menjadi pelopor perubahan. Bukan hanya pintar di ruang kelas, tapi juga aktif membaca, menulis dan membimbing siswa untuk berpikir kritis dan kreatif,” ucap Rahmatsah.
Diharapkannya, dengan semangat kolaboratif yang dibangun melalui kegiatan ini. Cabdisdikdik terus berupaya dalam peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Timur terus meningkat dan mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional.
Kegiatan komunitas belajar ini mendapat sambutan positif dari peserta. Beberapa orang guru mengaku mendapatkan inspirasi baru.
“Saya jadi lebih semangat untuk menyusun modul ajar yang kontekstual,” ungkap Nurul Aini, guru Bahasa Indonesia dari SMAN di wilayah Peureulak.
Hal yang sama juga disampaikan Zulkifli, guru Matematika. Katanya, bertemu dengan rekan guru dari sekolah lain dapat membuka wawasan baru. Banyak trik mengajar yang bisa adaptasi di kelas.()