Banda Aceh – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Kota Banda Aceh untuk pelatihan kerja teknik service alat elektonik untuk kombatan, tapol napol dan masyarakat terimbas konflik di Aula Kantor BRA, jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Selasa 27 Agustus 2019.
Penanda tanganan dilakukan langsung oleh Ketua BRA M. Yunus dengan Kepala Balai Latihan Kerja Kota banda Aceh Teguh Silistiyono. SE, M.Si.
Kepala Deputi III BRA yang membidangi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Azhar Tahir menyebut, penanda tanganan MoU ini untuk meningkatkan kopetensi mantan kombatan, korban konflik, dan tapol/napol.
“Dorongan kersajasama ini sudah kita jajaki sejak 4 bulan lalu dan akhirnya tercapai. kita akan upayakan agar keberlanjutan,” kata Azhari tahir selepas penanda tanganan MoU.
Kepala Sekretariat BRA Murni, SE, MM dalam sambutannya berharap kerjasama ini bisa menumbuhkan kesejahteraan kepada keluarga kombatan, tapol/napol, dan masyarakat terimbas konflik.
“Kita harapkan pelatihan begini bisa menjadi solusi untuk menuntaskan kemiskinan dan pengangguran, selain menaikan taraf hidup keluarga kombatan,” kata Murni.
Untuk tahap pertama, Balai Latihan Kerja Banda Aceh akan memberi pelatihan elektronik seperti sertvice Hp dan kulkas kepada 40 orang yang diambil dari keluarga kombatan dan tapol Napol dari seluruh Aceh.[]
Laporan: JS