JAKARTA – Key Account Manager Dicky Andriansyah menyebutkan, bisnis perhotelan di Aceh saat ini sudah sangat baik, sudah mulai banyak pilihan jika dibanding tahun 2016.
Namun experience atau pencarian ternyata di Aceh masih sedikit yang memilih Traveloka, padahal ini sangat penting untuk searching, agar nama “Aceh” berada di atas.
“Kalau kita cari “A” maka yang muncul lain, seperti ketika mencari “A-ceh” yang muncul Abudabi, misalnya. Kedepan harus lebih sering,” kata Dicky Andriansyah saat memberi materi “Forum Silaturahmi Aceh Meusapat II” di Aula Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 21 Desember 2019.
Kata Dicky, soal digitalisasi sebenarnya sejak tahun 2007, dan sejak awal Iphone kelar menjadi awal mula aplikasi online itu mulai boming.
Acara Aceh Meusapat dibuka langsung oleh Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT.
Tampil sebagai pembicara Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (Pengembangan Industri Kreatif Pariwisata Aceh), Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Pengembangan Pariwisata Berbasis Teknologi Informasi Traveloka, Dicky Andriansyah, Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri, Yuana R. Astuti, Ketua Pengembangan Periwisata Berbasis Desa Wisata, Ir. Doto Yogantoro.[]