BANDA ACEH – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Mualem Muzakir Manaf, menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh Abi Matang Keh. Meninggalnya ulama kharismatik Aceh dinilai merupakan kehilangan yang besar bagi Aceh.
Hal ini diucapkan Mualem melalui juru bicara KPA Pusat, Azhari Cage S.IP, Jumat pagi 10 Januari 2020.
“Kita sangat berduka atas kepergian beliau semoga segala amal perbuatan beliau dan ilmu yang beliau wariskan menjadi amal shaleh di sisi Allah Swt,” kata Mualem.
“Beliau adalah ulama yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna untuk Aceh dan juga dalam perjuangan Aceh dalam menuntut keadilan terhadap pemerintah pusat,” ujar mantan panglima GAM semasa Aceh berkonflik ini lagi.
Mualem mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Abi Matang Keh. Ini karena almarhum adalah sosok ulama yang dijadikan tempat mengadu semasa Aceh masih berkonflik hingga damai.
“Semoga Abi mendapat syurganya Allah Swt dan keluarga dan masyarakat Aceh yang Abi tinggalkan tabah terhadap musibah ini. Saya beserta seluruh jajaran KPA mansigom Aceh turut berduka dan mendoakan almarhum Abi mendapat tempat di syurga nya Allah Amiiin.”
“Marilah kita terus tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt, siapapun kita pasti juga akan kembali kepada Allah Swt, tinggal waktunya saja cepat atau lambat selanjutnya hanya kepada Allahlah kita berserah diri. Kami berduka atas meninggalnya Abi Matang Keh,” ujarnya lagi. []