MOSKOW – BespokeGun, pemain baru dalam pasar senjata di Rusia akan merilis senapan runduk (sniper rifle) buatan mereka. Dinamai Phantom, senapan runduk ini mampu melenyapkan target pada jarak “pendek” hingga 600 meter dan juga mampu menembus baja ringan.
Melansir RBTH, Phantom memiliki tampilan futuristik, karena permukaan popornya yang miring. Ketika diangkat, pegangan ergonomis akan segera merentangkan jari ke posisi penembakkan yang benar. Senjata ini dibuat dengan sedikit mengadopsi pengembangan senapan runduk Inggris, Finlandia, dan Amerika Serikat (AS).
BespokeGun menuturkan, dalam pengembangan senjata ini, mereka tidak hanya melibatkan perancang dan insinyur, tetapi juga sebuah tim biomekanik yang bertugas meminimalkan rekoil atau tolak balik tembakan, sehingga menjaga senapan pada garis pandang saat menembak.
Mereka berhasil membuat tembakan menjadi tak terdengar. Dengan tolak balik yang minim dan kebisingan yang hampir nihil menciptakan perasaan yang mirip dengan aliran adrenalin.
“Setiap prototipe diuji oleh penembak profesional dan disesuaikan dengan rekomendasinya. Alhasil, bentuk futuristik Phantom membuatnya tidak hanya cantik luar biasa, tetapi yang lebih penting, memastikan cengkeraman yang tepat pada gagangnya, sehingga mustahil untuk memegang senjata dengan tidak tepat. Itu adalah faktor kunci dalam hal akurasi,” jelas BespokeGun.
Juru bicara BespokeGun menjelaskan, tidak mungkin menemukan logam dan komposit dengan kualitas yang sesuai di Rusia. “Bahan-bahan ini tidak kalah kuat dengan logam, sementara lebih ringan dari kayu. Itulah asal dari apa yang dikatakan sedikit ‘asing’ pada senapan itu,” ucapnya.
Senapan ini dibuat untuk menembakkan peluru 6XC, .243 Win, 6.5×47 Lapua, .260 Rem, 6.5 Credmoor, 7WSM, 7Rsaum, .308 Win, .300WSM, dan kaliber lain untuk sistem bolt-action pendek. Namun, pabrikan senjata ini tidak menjelaskan apakah senjata ini akan digunakan oleh militer Rusia.