LHOKSEUMAWE – Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Rizky Fauzan, sudah berjalan sesuai dengan komitmen bersama.
Hal ini disampaikannya menanggapi keputusan Warek III terkait pengunduran jadwal pemilihan ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Selasa 25 Februari 2020.
Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan Muhammad Nazar M.Hum memanggil Dema dan Sema Fakultas secara mendadak di gedung Rektorat, ruang senat, Kamis 20 Februari 2020.
“Sebenarnya Musyawarah Mahasiswa (Musma)sudah ditetapkan Oleh Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) yang sudah berkomitmen dijadwalkan bulan ini, tepatnya pada hari Senin 24 Februari 2020,” ujar Rizky Fauzan.
“Kami menilai bahwa Warek lll tidak paham mekanisme forum yang seharusnya menanyakan terlebih dahulu kepada forum sebelum mengambil keputusan. Pengunduran pemilihan (Musma) yang sebelumnya sudah terjadwalkan.”
Seharusnya, kata dia, dipertanyakan kepada forum terlebih dahulu baru mengambil keputusan.
“Jangan konyol seperti ini. Kami menduga bahwa Warek lll IAIN Lhokseumawe ada konspirasi politik sepihak dan tekanan dari elit kampus dalam hal mengambil keputusan tentang permasalahan ini.”
Pihaknya mengaku akan menggugat hasil keputusan Warek lll yang telah ditetapkan dalam forum rekonsialisasi.
“Sikap Wakil Rektor III yang dinilai tak adil. Protes ini kami sampaikan terkait sikap tak adil terlihat pada keputusannya berkaitan pesta demokrasi pemilihan Presiden BEM IAIN Lhokseumawe baru ini. Keputusan yang diambil Wakil Rektor III tidak atas dasar keadilan. Kami juga tak mengetahui, entah itu berdasarkan ego kepentingan pribadi, yang jelas perilaku itu merupakan suatu ketidakadilan.”
“Sebagai Warek lll IAIN Lhokseumawe harus bersikap kesatria, mau berlapang dada meminta maaf, bila memang bersalah dan memberikan penjelasan seperlunya bila diperlukan, tentu dengan penjelasan yang logis, argumentatif, dan realistis, dalam arti tidak dibuat-buat,” ujarnya lagi.
Sambungnya, seharusnya warek lll tampil mengayomi dan memberi contoh yang baik kepada mahasiswa.
“Bagaimana mau maju kalau sistemnya gak jelas. Hasil keputusan itu menganaktirikan tiga fakultas,Fakultas Ushuluddin adab & dakwah(FUAD), Fakultas Ekonomi dan bisnis (Febi), Fakultas Syariah(Fasya). Jadi hasil di dalam forum tersebut kami berasumsi bahwa Warek lll lebih memperioritaskan Fakultas Tarbiyah dengan alasan yang tidak rasional,” ujarnya. []
Laporan Irwansyah