BANDA ACEH – Forum Kewaspadaan Dini Masyrakat (FKDM) meminta masyarakat terus berpartisipasi dan berperan aktif dalam merespon bencana Coronavirus Disiase (covid-19) atau virus Corona, namun tidak pula berlebihan yang dapat mengesankan ketakutan dan keresahan di masyarakat.
Hal itu tertuang dalam 10 rekomendasi Forum Kewaspadaan Dini Masyrakat (FKDM) melalui rapat pengurus FKDM Aceh di Kesbangpol Aceh, Rabu 1 April 2020.
Dalam rekomendasinya, FKDM juga meminta kepada pemerintah menghindari pendekatan represif kepada masyarakat dalam menjalankan penjagaan kebijakan jam malam.
“Juga perlu dicermati penggunaan bahasa oleh aparatur dan masyarakat, agar tidak provokatif,” kata Ketua FKDM Aceh Prof. Yusni Sabi.
Dijelaskan 10 rekomendasi yang dikeluarkan akan diserahkan kepada pimpinan daerah, dalam hal ini Plt Gubernur Aceh dan lembaga terkait lainnya.
Hadir pada pertemuan itu seluruh pengurus FKDM Aceh Ketua Yusni Sabi, dan Anggota Aryos Nivada, Jauhari Ilyas, Sehat Ihsan. Hadir Juga Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Aceh Dedy Adrian, MH.
Berikut 10 Rekomendasi FKDM Aceh yang ditujukan untuk pemerintah Aceh;
REKOMENDASI
FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) ACEH
Mengingat situasi dan kondisi yang terjadi baik secara nasional maupun di Aceh maka diperlukan sebuah penanganan terkoordinasi antar semua elemen masyarakat dan pemerintah. Oleh sebab itu Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Aceh merekomendasikan sebagai berikut:
1.Pemerintah Aceh dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) perlu melakukan pertemuan rutin yang instensif guna membahas perkembangan kekinian daerah untuk sekaligus mengambil langkah-langkah kebijakan dalam penanganan wabah virus covid 19.
2. Perlu pengawasan secara lebih ketat pada jalur-jalur transportasi yang berpotensi terjadinya penyelundupan yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
3. Penutupan akses Gampong perlu dikoordinasikan dengan aparat keamaan serta dikomunikasikan antar Gampong untuk menghindari potensi gesekan sosial.
4. Pemerintah harus memastikan petugas medis serta aparatur yang berkaitan dengan keamanan wajib memiliki Alat Pelindung Diri (APD) Covid 19.
5. Pemerintah perlu berkoordinasi dengan tokoh agama dan penceramah dalam mengedukasi masyarakat untuk mensosialisasikan protokol penanganan dan pencegahan covid-19.
6. Perlu partisipasi dan peran aktif masyarakat dengan tidak berlebihan dalam bertindak/merespon situasi yang terjadi sehingga dapat mengesankan ketakutan dan keresahan.
7. Menghindari pendekatan represif kepada masyarakat dalam menjalankan penjagaan kebijakan jam malam.
8. Meminta kepada masyarakat dan aparatur untuk menggunakan bahasa yang positif dan optimis dalam merespon situasi dan menghindari penggunaan bahasa yang provokatif terutama dalam media sosial.
9. Pemerintah perlu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap informasi resmi dari pemerintah dan lembaga-lembaga formal lainnya dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.
10. Pemerintah harus melibatkan universitas dan pusat-pusat penelitian dalam melakukan penelitian dan pengembangan penanganan wabah seperti covid 19.
Banda Aceh, 1 April 2020
Ketua FKDM
Yusny Saby
Anggota
1. Aryos Nivada
2. Jauhari Ilyas
3. Sehat Ihsan Shadiqin.