Banda Aceh- Ditengah pandemi covid19 atau lebih dikenal dengan corona, Anhar Sawang mengisi kekosongan waktu agar tidak terbuang percuma dengan kegiatan positif di rumah.
Selama diberlakukan karantina wilayah di Kota Banda Aceh, saya sering kedatangan para tamu yang hobi menanam sekaligus menanyakan kiat-kiat bagaimana cara mengolah tanah secara baik dan benar. Ada juga yang menanyakan cara mencangkok, melakukan okulasi, dan stek tanaman agar berhasil. Hampir setiap harinya ada saja yang datang ke kebun mini saya yang kebetulan saya manfaatkan halaman depan dan samping rumah di Lampaseh Aceh, Kecamatan Meraxa, Kota Banda Aceh,kata anhar.
Akhirnya saya tergerak untuk berbagi pengalaman saya selama ini dalam melakukan pencangkokan pada tanaman khususnya tanaman tin.
Bahan-bahan yang akan digunakan saat pencangkokan pohon tin.
Selama diberlakukan karantina wilayah saya harus memutar kepala agar terus melakukan kegiatan dengan mengolah tanah melakukan pencangkokan, stek dan okulasi pada tanamanan.
“Contohnya hari ini saya mau melakukan pencangkokan pada tanaman tin. Pencangkokan ini bisa dilakukan pada pohon indukan, salahsatunya dengan memilih batang yang cukup tua dengan warna batang yang sudah kecoklatan. Ini salahsatu cara memperbanyak tananaman unggulan dilakukan dengan cara cangkok dan stek, karena bibit tanaman hasil cangkok memiliki keunggulan tersendiri dan mempunyai sifat dan kualitas yang sama dengan indukan,ujar anhar”.
Mencangkok merupakan salah satu cara untuk perbanyak tanaman. Memperbanyak tanaman dengan cepat juga tergolong sangat mudah. Cangkok tananaman juga memerlukan ketelitian serta kehati-hatian. Yang penting ketelitian itu sudah bisa dikatakan 100% semua yang kita cangkok insya Allah berhasil.
Mencangkok tanaman tin agar cepat mengeluarkan akar dan penuh dengan cara batangnya dikerat terlebih dahulu. Lalu tunggu hasil keratan tadi mengering agar lendir dan getah dari batang tersebut tidak membuat busuk pada sayatan yang akan kita balut dengan sabut kelapa agar hasil yang kita peroleh sangat maksimal.
Karena mencangkok juga termasuk salah satu cara memperbanyak bibit dengan cara vegetatif yang bisa dilakukan oleh siapapun di rumah, di halaman, dan tanaman di belakang rumah kita masing-masing dan Anda tidak perlu belajar masuk ke bangku perkuliahan jika ingin melakukan juga mengisi waktu senggang.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika ingin melakukan cangkok pada jenis tanaman apapun. Adapun cara mencangkok tanaman buah tin dan tanaman lain nya adalah sebagai berikut :
Siapkan seluruh alat dan bahan seperti serabut kelapa yang sudah dihancurkan dan sudah dilembabkan terlebih dahulu. Jika terlalu basah maka harus dikeringkan. Plastik es/lainnya dengan ukuran sesuai kebutuhan. Cutter dan tali rafia, serta perangsang akar.
Pilih batang yang sehat dari pohon tin indukan. Kerat melingkar di bagian bawah ruas batang dan kelupas kulit batangnya. Lalu gosok batang yang dikerat agar lendiri dan getah mengering. Kemudian oleskan perangsang akar pada batang yang sudah dikerat atau dikelupas kulitnya.
Kalau saya pribadi biasanya menggunakan bawang merah pengganti zat perangsang lainnya. Boleh juga menggunakan perangsang akar yang dijual di toko yang menjual alat pertanian.
Setelah olesan perangsang akar kering, siap dibungkus dengan media dan plastik dengan cara memasukkan serabut kelapa yang sudah dihaluskan ke dalam plastik. Kemudian belah plastik berisi sabut kelapa tadi dan ikatkan pada keratan sampai ke atas batang tersebut. kemudian ikat bagian atas dan tengah agar tidak goyang. Terus balutkan dengan plastik yang biasa digunakan untuk menutup makanan yang tipis dan transparan. Biasanya plastik tersebut banyak dijual di toko-toko kue.
Untuk merangsang akar agar cepat tumbuh, tutup cangkokan menggunakan plastik berwarna hitam atau plastik polybag atau dengan aluminiumfoil. Setelah 2-3 minggu biasanya hasil yang sudah dicangkokan akan tumbuh akar. Cangkokan sudah siap dipisahkan dari pohon induknya dan ditanam pada media tanam lainnya, pot, atau polybag.
Sebelum bibit hasil cangkokan ditanam pada pot atau polybag, terlebih dahulu buka plastiknya. Selanjutnya siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah humus, kompos, pupuk kandang yang sudah difermentasi, sekam dan arang sekam dengan komposisi seimbang. Campurkan hingga merata dan sedikit poros untuk membuang kelebihan air agar media tanam agar tidak tergenang dan menyebabkan akar membusuk.
Masukkan media tanam ke dalam polybag kemudian masukkan bibit hasil cangkokan tepat di tengah dan upayakan tegak lurus. Lalu masukkan media tanam kembali sedikit demi sedikit dan padatkan lalu siram dengan air secukupnya. Letakkan pada tempat yang teduh selama dua minggu, setelah lebih dari 2 minggu tanaman tin sudah beradaptasi dengan suhu baru dan sudah dapat diletakkan pada tempat yang terpapar matahari
.
Perlu diingat bahwa pencahayaan matahari sangat berperan penting dalam proses fotosintesis tanaman dan memperkuat akar dan lebih kokoh. Jika Anda ingin melakukan pencangkokan silahkan mencobanya di rumah seperti tips cangkok secara cepat, tepat, dan berhasil seperti yang sudah saya bagikan lewat media ini.