BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi PA Tarmizi, SP meminta pemerintah untuk segera merealisasikan janji terkait rencana pemberian uang kepada mahasiswa asal Aceh yang ada di luar Aceh, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sebelumnya Pemerintah Aceh berjanji akan mengirimkan bantuan dana untuk mahasiswa asal Aceh, baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk mahasiswa di luar negeri maksimal Rp2,5 juta. Sedangkan untuk mahasiswa dalam negeri maksimal Rp1 juta.
“Sebagian besar dari mereka tidak bisa pulang karena himbauan pemerintah. Tentu perhatian dari Pemerintah Aceh sangat diharapkan apalagi sudah dijanjikan maka harapan tersebut semakin besar,” ujar Tarmizi.
“Mahasiswa dan masyarakat Aceh yang ada di luar negeri bertanya kepada anggota DPRA selaku wakil rakyat, tapi kami juga tidak tahu. Sudah kita panggil Dinas Sosial Aceh, namun jawabannya, sesuai undang-undang tidak boleh melakukan hibah uang hanya boleh hibah barang. Maka disarankan bertanya ke Asisten II,” kata Tarmizi lagi.
Sementara itu, informasi yang diperoleh DPR Aceh dari Assiten II Setda Aceh justru sebaliknya.
“Asisten II sangat cooperatif. Jawaban assisten II bahwa bantuan yang dijanjikan pemerintah untuk mahasiswa di luar aceh sedang dalam proses. Menunggu persetujuan Plt Gubernur untuk dibantu 782 mahasiswa Aceh dalam negeri dan 23 orang lagi yang di luar negeri. 282 orang akan tahap transfer, dalam negeri baru 102 yang sedang diproses.”
“Sedangkan bantuan sembako untuk warga Aceh di Malaysia butuh persetujuan dari Menlu dan BNPB yang sampai sekarang belum keluar izinnya, karena hubungan antar negara,” kata Tarmizi lagi.
Tarmizi berharap Pemerintah Aceh terus berupaya sebelum lebaran Idul Fitri dana tersebut sudah ditransfer kepada seluruh mahasiswa yang ada di luar Aceh, baik dalam maupun luar negeri.
“Harapannya lagi, ada bantuan untuk masyarakat Aceh yang saat ini sedang kelaparan di Malaysia, mereka tidak bisa pulang. Sedangkan bekal sudah tidak ada lagi. Perlu didesak Menlu dan BNPB karena sudah sangat urgen. Sembako harus dikirim segera,” ujar mantan aktivis mahasiswa ini. []