BANDA ACEH – Anggota DPR Aceh dari Dapil Pidie-Pidie Jaya, M. Rizal Falevi Kirani, mengatakan ancaman abrasi di sepanjang pantai Ulim-Kiran, Kabupaten Pidie Jaya, cukup mengkhawatirkan dan sudah berlangsung bertahun-tahun. Tapi, kata Falevi, hingga kini masih jauh dari perhatian Pemerintah Aceh.
Falevi berharap persoalan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh yang sedang berjalan. Hal ini disampaikan Falevi, demikian pria ini biasa disapa, dalam sidang paripurna LKPJ Gubernur Aceh 2019, Senin 15 Juni 2020.
“Abrasi di Ulim-Kiran cukup parah, tapi tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Falevi.
“Ini persoalan serius yang harus segera ditanggapi oleh plt gubernur. Pak Sekda mohon disampaikan,” ujar politisi muda PNA ini lagi.
Menurut Falevi, usulan soal tanggul penahan abrasi sepanjang Ulim-Kiran selalu diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan hingga kabupaten. Namun usulan ini kemudian mental tanpa ada tindaklanjut yang berarti.
“Sudah hampir tiga tahun diusulkan dan tidak ada tindaklanjut. Baik melalui Musrenbang kecamatan hingga kabupaten,” kata politisi muda PNA ini.[]