BANDA ACEH – Tindakan oknum warga yang meminta salah satu wanita Etnis Rohingya untuk membuka niqab (cadar) yang terjadi di penampungan etnis Rohingya sebagaimana video yang beredar luas di media social menuai beragam kecaman.
Ketua Humas Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK), Ody Yunanda alias Ody Cempeudak dalam siaran pers, Minggu (28/06/2020) juga menyikapi tindakan semena-mena dari oknum warga tersebut.
Menurut Ody, tindakan oknum warga itu dinilai sebagai sebuah pelecehan, karena menurut sebagian orang cadar/ niqab bagi mereka yang menggunakannya merupakan sebuah kemuliaan. Tetapi, Lanjut Ody, masih ada juga orang yang meminta mereka untuk membukanya dan yang sangat disayangkan ini terjadi sama salah satu wanita etnis Rohingya yang masih polos karena baru dua hari berada di sini.
“Sayang sekali, kadang dia sudah sangat istiqamah menggunakan cadar, mungkin karena merasa takut terpaksa ia harus membukanya,” ungkap Ody.
Ody mempertanyakan di mana akal sehat oknum warga yang meminta wanita Rohingya untuk membuka cadar tersebut. ”Padahal kita sudah Allah anugerahkan otak yang berfungsi untuk berfikir, namun kadang-kadang tindakan kita terkesan seperti Hana Utak,” tambah Ody.
Sutradara Film asal Buloh Blang Ara tersebut juga menyebutkan bahwa Etnis Rohingya yang diselamatkan itu bukanlah untuk bahan tontonan, tidak layak untuk diperlakukan sesuka hati.
“Terlepas dari apa yang terjadi di negaranya, mereka datang ke sini untuk mencari kenyamanan, tetapi sampai di sini malah dilecehkan, Bit Hana Akai,” pungkas Ody.