Subulussalam – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri berkunjung ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Batu-batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis, 16 Juli 2020.
Agenda kunjungan kerja tersebut adalah dalam rangka meninjau kondisi sekolah tersebut yang nantinya akan diusulkan penegeriannya.
Rachmat Fitri yang didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Subulussalalam-Aceh Singkil, Asbarudin, turut bersama rombongan dari Dinas Pendidikan Aceh mengecek aktivitas belajar tatap muka fase new normal dengan metode penerapan protokol kesehatan.
Lebih lanjut, usai berdialog dengan para siswa, kemudian Kepala Dinas Pendidikan Aceh itu menyempatkan diri melakukan dialog interaktif dengan pihak Komite Sekolah dan membahas terkait langkah-langkah penegerian sekolah tersebut.
Komite Sekolah, Mujimin yang akrab dengan sapaan Pak De dihadapan Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengutarakan keinginannya agar penegerian sekolah tersebut segera dapat direalisasikan, agar anak-anak ada diempat desa yang menggagas pendirian sekolah itu tidak lagi menempuh sekolah yang jauh yang selama ini mereka tempuh ke pusat kota.
“Pak, kami bermohon, agar dapat menegerikan SMA kami ini, sebab kami khawatir kalau anak kami bersekolah jauh-jauh, dan tiap hari harus pulang pergi, kami khawatir dengan keselamatan mereka ketika berkendara dalam perjalanan menuju sekolah,” tutur Pak De kepada Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri kepada Atjehwatch mengatakan bahwa persyaratan menuju penegerian harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Berdasarkan informasi dari Pak Kacab bahwa berkas-berkas untuk usulan penegerian sekolah ini sudah sampai ke Dinas Pendidikan Aceh, nanti akan kita lihat lagi, apa hal-hal lain yang diperlukan lagi, dan sejauh ini persiapannya yang kita lihat sudah delapan puluh persen dan akan kita kaji lagi nanti,” katanya.
Lebih lanjut, Rahmat berjanji akan mengakomodasi proses penegerian sekolah tersebut karena memang merupakan tugas daripada Dinas Pendidikan Aceh untuk memproses hal tersebut sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Tentunya ini menjadi tugas kita bersama, karena secara administrasi penegerian itu harus dilengkapi, tidak ada yang bolong-bolong, tidak ada yang kurang-kurang, itu kita lihat lagi nanti apa yang dibutuhkan untuk mendukung semua ini, kita berharap sama-sama berjuang untuk mewujudkan cita-cita mulia ini,” ujarnya.[]
Reporter: Arung