JANTHO -Sebanyak 30 guru pondok pesantren dari seluruh Aceh mengikuti pelatihan agrobisnis yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Pelatihan angkatan IV ini dilaksanakan di dua titik, yaitu di The Pade Hotel Banda Aceh, dan SMK-PPN Saree Aceh Besar selama 6 hari, tanggal 13 – 18 Juli 2020.
Kegiatan tersebut resmi ditutup oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat, H Efa Ainul Falah SAg MA, Sabtu, 18 Juli 2020.
Dalam sambutannya, Efa Ainul Falah mengatakan mesti pelatihan berlangsung singkat, namun diharapkan memiliki dampak jangka panjang.
“Spirit agrobisnis yang sudah ditanamkan oleh para pelatih agar dapat dikembangkan lebih lanjut di dayah masing-masing,” harap Efa.
Dikatakannya, dayah merupakan lembaga pendidikan berbasis pondok dan masyarakat, sehingga sangat tepat jika mengembangkan budidaya tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan santri dan masyarakat sekitar.
“Karenanya, kita berharap ilmu yang didapati ini berguna untuk mengembangkan area atau lahan di sekitar pesantren sehingga bisa memberikan hasil yang bermanfaat untuk kebutuhan pontren dan warga sekitar,” tambahnya.
Selamat berkarya dan berbudi daya semoga dayah-dayah di Aceh semakin maju, tutup Efa.
Sebelumnya, kegiatan tersebut dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal SAg MAg, Senin, 13 Juli 2020 lalu.[]