Oleh: Turham AG, S. Ag, M. Pd*
Menyongsong Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke 35 tingkat Provinsi Aceh tahun 2021 yang akan digelar di Kabupaten Bener Meriah. Sebagai tuan rumah Kabupaten Bener Meriah terus melakukan pembenahan, terutama pembinaan dan kesiapan kafilah yang akan bertanding dengan peserta dari 23 kabupaten kota di Aceh
Pembinaan kafilah Kabupaten Bener Meriah selaku tuan rumah juga harus dilakukan secara extra, agar tidak terkesan seperti peserta kagetan. Apalagi dengan adanya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) yang insya Allah pengurusnya akan dilatik tanggal 22/07/2020 mendatang
Terutama dalam cabang Musabaqah Menulis Al Qur’an (MMQ) tidak sembarangan orang bisa menjadi peserta. perlu ilmu khusus dan butuh waktu lama dalam pembinaan, dengan adanya LPTQ diharapkan segera dapat melakukan pembinaan dan membekali peserta
Fakta dalam MTQ VIII Tingkat Kabupaten Bener Meriah yang baru saja selesai dilakukan (6-9 Juli 2020) tidak semua kecamatan mengirim peserta cabang MMQ dan tidak diketahui secara pasti, apakah memang dikecamatan tidak ada orang yang mampu menjadi peserta MMQ atau penjaringan calon peserta dikecamatan tidak dilakukan secara maksimal seperti mencari informasi ke kampung-kampung atau bisa jadi sengaja tidak mempersiapkan dan memperhitungkan kader-kader yang akan mengikuti cabang MMQ.
Terkait dengan kesiapan sebagai tuan rumah MTQ tingkat provinsi, Sekda Bener Meriah Bapak Haili Yoga, M. Si selalu menyampaikan dalam setiap kesempatan, baik secara resmi maupun tidak resmi, bahkan kepada khatib dan penceramah juga diajurkan agar menyampaikan dan menghimbau kepada masyarakat bahwa tahun 2021 Kabupaten Bener Meriah menjadi tuan rumah MTQ ke 35 tingkat Provinsi Aceh
Himbawan Sekda Bapak Haili Yoga itu patut diapresiasi dan harus ditindaklanjuti oleh masyarakat Bener Meriah, sebab selain kesiapan kafilah, masyarakat juga dihimbau agar mempersiapkan diri sebagai tuan rumah menyambut kafilah dari 23 kabupaten kota se Aceh yang diperkirakan mencapai 30 ribu lebih orang akan hadir ke Bener Meriah saat MTQ berlangsung nanti
Artinya masyarakat agar mempersiapkan diri mengahadapi dan menyukseskan acara tersebut dengan peran masing-masing disemua sektor dengan memenuhi kebutuhan tamu dari 23 kabupaten kota yang hadir ke Bener Meriah
Kebutuhan tamu tersebut bukan hanya terfokus pada kepentingan kafilah MTQ, sebab tamu yang akan hadir itu bukan hanya peserta yang akan bertanding, tetapi ada juga yang ingin berwisata, memburu kuliner khas Gayo, mencari suvenir maupun hasil pertanian, baik buah-buahan maupun hasil palawija, oleh sebab itu, masyarakat sudah harus berbenah dari sekarang dan mulai mempersiapkan kemungkinan kebutuhan yang mereka perlukan
Jangan sampai masyarakat Bener Meriah sebagai tuan rumah hanya mampu menjadi penonton dalam event bergengsi tersebut, kepada dinas terkait juga disarankan agar dapat mengatur dan membuat aturan yang jelas berkaitan dengan arena maupun stand pameran, sehingga dalam pelaksanaan tidak terjadi tumpang tindih kebijakan yang mengakibatkan salah menyalahkan
Terpenting adalah sosialisasi MTQ ke 35 Tingkat Provinsi Aceh di Bener Meriah terus didengungkan, sehingga seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan dapat mengambil peran masing-masing demi suksesnya MTQ.
* Penulis adalah Dosen IAIN Takengon