Jakarta – Animator Indonesia, Rini Sugianto memaparkan kiat untuk menembus studio film besar di Amerika Serikat (AS).
“Sangat kompetitif. Kompetisinya tinggi sekali, terutama untuk masuk studio besar, itu susah sekali. Banyak yang bagus, junior animator yang bagus pun banyak,” kata Rini membeberkan kondisi persaingan para animator menembus studio di Hollywood, Sabtu (25/7) seperti dilansir Antara.
Sosok yang terlibat dalam film “The Adventures of Tintin: The Secret of Unicorn” itu pun membagi kiat bagi mereka yang bercita-cita jadi animator dan menembus Hollywood.
Berdasarkan pengalamannya di Amerika Serikat, ia menilai studio maupun pencari animator di negara tersebut tak mempermasalahkan dari mana animator tersebut menempuh pendidikan, asal memiliki portofolio yang baik.
“Di US, kita tidak lihat animator itu lulusan mana, yang dilihat semua hasil kerjaan atau portofolio. Mau lulusan SMA, kalau portofolionya bagus, ya dia yang di-hire,” kata Rini dalam kegiatan webinar bersama Komunitas Tintin Indonesia tersebut.
“Tips yang paling utama, taruh kerjaan yang paling bagus di portofolio kita. Misalnya selama belajar animasi bikin 10 klip, dan yang menurut kita paling bagus hanya dua klip saja, ya itu yang dimasukkan,” imbuhnya.
Rini menambahkan, “Kita di-judge berdasarkan karya yang paling jelek. Jadi kasih dua karya terbaik. Biarpun [berdurasi] pendek tidak apa-apa, daripada [berdurasi] panjang namun tidak bagus.”
Selain Rini, sejumlah animator Indonesia pun ada pula yang sudah menghiasi film-film Hollywood. Dua di antaranya adalah Griselda Sastrawinata yang ikut dalam produksi Moana dan Frozen 2, serta Ronny Gani dalam proyek The Avengers dan Avengers: Infinity War.
“Animator Indonesia sudah lumayan banyak jika dibandingkan zaman saya dulu ketika baru memulai,” kata Rini.
Meskipun secara kuantitas terus bertambah, perempuan yang kini tinggal di California, AS itu mengatakan animator Indonesia masih belum sebanyak dari negara Asia lainnya.
“Hanya saja, kalau dibandingkan negara lain, [Indonesia] masih sedikit. Animator dari Korea, India, China, dan Jepang juga sangat banyak,” ujar Rini.
Bagi para calon animator muda, maupun mereka yang tertarik dengan dunia animasi bisa memperbanyak latihan melalui aneka kelas dan tutorial daring.
“Saat ini banyak tutorial online yang bisa dicoba. Belajar [animasi] bisa secara autodidak maupun sekolah formal dan informal,” pungkas Rini.