UMAT Islam di Indonesia patut berbangga. Tidak ada yang menyangka seorang qari asal Aceh pernah melantunkan ayat suci Alquran di bangunan bersejarah Hagia Sophia di Kota Istanbul, Turki. Momen itu tepatnya terjadi pada 2017 ketika gedung tersebut masih menjadi museum.
Qari tersebut adalah Ustadz Takdir Feriza Hasan, juara MTQ Internasional yang merupakan putra asli Aceh. Sejak usianya memasuki delapan bulan di dalam kandungan, Takdir Feriza telah menjadi yatim. Kondisi ini membuat sang ibu, Rostini Ramli, memberikannya dengan nama Takdir Feriza.
Takdir sangat disayangi oleh kakeknya. Semangat juang sang kakeklah yang selama ini diimplementasikan oleh Takdir dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak kecil Takdir sudah mengagumi tilawah di gampongnya dengan sistem tradisional. Dia kemudian mulai aktif mengikuti lomba, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Perlombaan yang diikutinya selalu menghasilkan juara. Deretan prestasi telah banyak dikumpulkan oleh Takdir.
Pemuda kelahiran Aceh Besar, 20 Juli 1986, ini ramai diberitakan karena pernah diundang oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membacakan ayat-ayat suci Alquran di Hagia Sophia, tepatnya saat bulan Ramadhan.
Ketika itu Ustadz Takdir Feriza membacakan Surah Al Fathir Ayat 29–35 dengan suara yang sangat merdu serta menuai pujian dari berbagai pihak.
“Jadi ceritanya pada saat saya juara tahun 2015 (Musabaqah Tilawatil Quran Internasional di Turki), pihak Kementerian Agama Turki menghubungi pihak Kementerian Agama Pusat (Republik Indonesia) untuk mengundang saya sebagai pembaca Alquran pada tahun 2016,” terang Ustadz Takdir Feriza Hasan, dikutip dari akun Youtube Serambi, Sabtu (25/7/2020).
Ia lanjut bercerita bahwa pada 2016 juga berkesempatan membaca Alquran di 12 kota di Turki. Namun sebelum itu, Takdir rupanya sempat diminta membaca Alquran dalam acara buka puasa bersama Presiden Erdogan.
“Kemudian pada tahun 2017, saya juga kembali mendapat kesempatan membaca Alquran di 30 kota di Turki. Dimulai dari Duzce dan kota-kota sekelilingnya. Kemudian pada akhir Ramadhan, menjelang Lailatul Qadr, saya diundang juga ke Museum Hagia Sophia, diminta untuk membaca Alquran di dalam Museum,” ungkap Takdir.
Ia pun merasa senang dengan adanya berita viral mengenai dirinya dan berharap bisa kembali mengaji di Hagia Sophia.
“Yang pertama saya senang. Senangnya mungkin sebagai doa dari sahabat-sahabat dan mudah-mudahan saya berkesempatan mengaji lagi di Hagia Sophia,” ucapnya.
Setelah mengembalikan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid pada 10 Juli lalu, Turki kini menjadi perbincangan dunia. Suara azan pun dikumandangkan di Hagia Shopia dan disiarkan di semua saluran berita utama Turki.
Presiden Erdogan menegaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan hak kedaulatannya dan Hagia Sophia akan tetap terbuka untuk semua masyarakat Muslim, non-Muslim, maupun pengunjung dari luar negeri.