Atjeh Watch
Advertisement
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Internasional Teknologi

Studi: Limbah Plastik di Atlantik Lebih Banyak dari Dugaan

Atjeh Watch by Atjeh Watch
21/08/2020
in Teknologi
0
Studi: Limbah Plastik di Atlantik Lebih Banyak dari Dugaan

Istockphoto/Magnus Larsson

Jakarta – Sebuah studi menunjukkan bahwa ada lebih banyak sampah plastik tepat berada di bawah permukaan Samudra Atlantik pada masa kini, dibanding total seluruh plastik yang beredar di sana sejak 1950.

Temuan berdasarkan analisis sampel dari tiga jenis materi sampah plastik paling umum yang dikombinasikan dengan pemodelan komputer tersebut menyorot skala polusi yang tak terdeteksi di lautan kedua terbesar dunia itu.

Lautan di Bumi diperkirakan berisi 150 juta ton sampah plastik, yang seringkali berbentuk partikel mikroplastik.

Pecahan-pecahan kecil tersebut telah terdeteksi di seluruh lautan yang ada di Bumi. Bahkan, di dasar palung terdalam di planet ini.

Meski ada di mana pun, plastik di lautan sulit diukur secara akurat. Untuk itu, para peneliti di Pusat Oseanografi Nasional Inggris menganalisis plastik yang dikumpulkan dalam sampel dari 12 lokasi di antara 10 ribu kilometer luasan Samudra Atlantik.

Mereka kemudian menilai kelimpahan tiga plastik laut yang paling umum: polietilen, polipropilen, dan polistiren pada kedalaman antara 10 hingga 100 meter di bawah permukaan laut.

Berdasarkan tren produksi plastik sejak 1950, para peneliti memperkirakan bahwa Atlantik sekarang mengandung 17-47 juta ton sampah plastik.

Angka itu lebih tinggi dari seluruh perkiraan sampah plastik yang beredar di lautan itu sejak lebih dari setengah abad yang lalu.

“Mengakses laut lepas terpencil umumnya menantang dan membutuhkan program penelitian yang didanai dengan baik,” kata penulis utama, Katsiaryna Pabortsava kepada AFP.

“Demikian pula, ada tantangan logistik dan teknologi dalam memantau plastik secara terus menerus di lautan terbuka,”

Penelitian tersebut menemukan bahwa 200 meter teratas di bawah permukaan laut, yang sebenarnya juga rumah bagi mayoritas satwa laut, mengandung hingga 20 juta ton mikroplastik.

Pabortsava mengatakan penelitiannya yang dipublikasikan di Nature Communication tersebut menyoroti kebutuhan untuk menilai tingkat plastik di lautan yang lebih baik dengan “urgensi yang cukup besar”.

Diperkirakan, sekitar 8 juta ton plastik masuk ke laut setiap tahunnya dan menyebabkan kerusakan yang masih belum diketahui secara pasti pada rantai makanan laut.

Makanan laut itu pula yang menjadi andalan ratusan juta orang sebagai hidangan dan pendapatan.

Pabortsava mengatakan bahkan bila plastik bisa didaur ulang, strategi pengelolaan limbah gagal membendung aliran sampah ke laut.

“Sumber-sumber plastik sangat banyak dan lebih dari sekadar membuang sampah sembarangan. Contohnya, banyak plastik yang bisa berasal dari aktivitas rumah tangga (misalnya mencuci pakaian sintetis) atau erosi ban mobil, dan cat permukaan,” katanya.

Sumber: CNNIndonesia

Previous Post

Buku Bashirah Imaniyah Launching Pada Kajian Profesi

Next Post

Israel Waswas dengan Program Nuklir Arab Saudi

Next Post
Israel Waswas dengan Program Nuklir Arab Saudi

Israel Waswas dengan Program Nuklir Arab Saudi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Polisi Pasang Garis Police Line di Lokasi Penemuan Mortir di Kebun Warga di Pidie Jaya

Polisi Pasang Garis Police Line di Lokasi Penemuan Mortir di Kebun Warga di Pidie Jaya

24/09/2023
Tim PKK Banda Aceh Sambut Kunjungan Ketua PKK Aceh di Peuniti

Tim PKK Banda Aceh Sambut Kunjungan Ketua PKK Aceh di Peuniti

24/09/2023
Enam Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Subulussalam

Enam Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Subulussalam

24/09/2023
Pemprov Aceh Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Pemprov Aceh Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

24/09/2023
Pj Gubernur Aceh Ikut Jalan Santai PMI Bersama Ribuan Masyarakat

Pj Gubernur Aceh Ikut Jalan Santai PMI Bersama Ribuan Masyarakat

24/09/2023

Terpopuler

Anggaran PON Aceh-Sumut Dibebankan ke APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Rugikan Aceh

Anggaran PON Aceh-Sumut Dibebankan ke APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Rugikan Aceh

22/09/2023

Komisi IV DPR Aceh Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Trienggadeng – Samalanga

Begini Respon Banggar DPRA Soal Biaya PON Aceh-Sumut Membebani APBA

DPR Aceh Tolak Wacana Stadion Harapan Bangsa Dirobohkan

Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenag Dibuka Hingga 9 Oktober 2023

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com