Jantho – Kabupaten Aceh Besar kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan webinar literasi digital di Provinsi Aceh. Webinar bertema Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Digital ini berlangsung secara daring pada Jumat (4/6/2021).
Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang masif diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI. Bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. Itu sebabnya literasi digital menjadi salah satu kecakapan yang perlu dimiliki oleh setiap individu.
“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama Siberkreasi dan Katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Webinar ini menghadirkan empat narasumber, yaitu CEO PT Neuronesia Neurosain Indonesia Bambang Iman Santoso; Pengawas Sekolah Kemenag Hadijah Muhsin; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Silahuddin; dan Ernita Dewi, serta Wahyu Wiwoho sang presenter senior Metro TV sebagai key opinion leader. Para narasumber mengangkat topik tentang empat pilar literasi digital, yakni digital culture, digital ethic, digital safety dan digital skill.
Bambang Iman Santoso yang memaparkan topik Keterampilan Digital: Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital menjelaskan tentang rantai sistem informasi yang terdiri atas software, hardware, netware (network), database, dan brainware (user).
“Pada dasarnya semua orang pernah memiliki pengalaman digital baik sebagai penyedia, perantara, maupun pengguna. Digitalisasi pada sektor industri dan infrastruktur sosial berkembang pesat di seluruh dunia, dan hal ini menjadi pilar dari aturan-aturan industrial,” kata Bambang.
Ia mencontohkan, bisa dilihat dari adanya Society 5.0 di Jepang, ataupun smart cities di hampir semua negara di benua Asia. Digitalisasi ini telah membuat perubahan perilaku pada manusianya, di antaranya gaya hidup sehat, lebih dekat dengan teknologi, lebih sosial, lebih religius, back to nature, informatif, dan berwawasan.
“Hal ini dikarenakan cepat dan pesatnya sirkulasi informasi positif yang membuat perilaku tersebut menjadi berubah,” kata dia.
Senada dengan itu, Ernita Dewi dalam topik Ngajari Kamu untuk Tidak Sembarangan Nge-Click memaparkan bahwa dunia maya yang memanfaatkan teknologi berupa jaringan internet atau daring berfungsi untuk mencakup seluruh kalangan masyarakat tanpa batasan jarak dan tempat.
“Komunikasi yang semakin canggih ini menggunakan teknologi berbasis digital di mana semua data yang akan dikirim dan diterima bersifat digital pula. Etika digital adalah suatu konsep norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait dengan cara menggunakan teknologi,” kata Dewi.
Etika digital kata Dewi sangat penting di era teknologi modern ini untuk memberikan keamanan terhadap sesama pengguna internet. Oleh sebab itu, etika merupakan hal yang sangat penting dalam penggunaan internet. Tanpa adanya etika dalam berkomunikasi di dunia maya, dipastikan akan terjadi perselisihan.
Webinar ini diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan guru. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Hal ini terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta ke tiap-tiap narasumber. Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 25 kali webinar yang diselenggarakan di Aceh Besar. Bagi masyarakat yang ingin menambah kecakapannya dalam menguasai literasi digital, bisa terus menghadiri webinar-webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Kominfo, yang terdekat akan digelar pada 16 Juni 2021 mendatang.[]