Jakarta -Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengkonfirmasi pada Senin waktu setempat bahwa dirinya tidak akan menghadiri KTT Amerika yang diselenggarakan oleh Presiden Joe Biden di Los Angeles pekan ini.
López Obrador mengatakan hal itu karena ada tiga negara yang tidak diundang Washington yakni Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. KTT Amerika biasanya dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Utara, Tengah dan Selatan serta Karibia dan diadakan setiap beberapa tahun.
“Saya tidak akan menghadiri KTT karena tidak semua negara Amerika diundang, dan saya percaya perlunya mengubah kebijakan yang telah ada selama berabad-abad: Pengecualian, keinginan untuk mendominasi tanpa alasan, tidak menghormati kedaulatan negara ( dan) kemerdekaan masing-masing negara,” kata López Obrador dalam konferensi pers di Mexico City seperti dilansir France24 Rabu 7 Juni 2022.
Dia mengatakan menteri luar negeri negara itu, Marcelo Ebrard, akan hadir sebagai gantinya. Setelah pengumuman itu, López Obrador mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Gedung Putih bulan depan dan berharap untuk membahas masukan semua pemimpin dari Amerika dengan Biden.
Langkah ini merupakan penghinaan yang signifikan bagi Presiden Joe Biden dan pemerintahannya dan mengancam akan merusak pertemuan itu.
Namun, Gedung Putih bersikeras ketidakhadiran Meksiko tidak akan mencegah acara berlangsung. Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pihaknya mengharapkan 23 kepala pemerintahan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan bahwa ketiga negara tidak diundang ke KTT Amerika karena “kurangnya ruang demokrasi dan situasi hak asasi manusia” di negara-negara tersebut.
“Kami hanya tidak percaya para diktator harus diundang. Kami tidak menyesali itu dan Presiden akan berpegang pada prinsipnya,” kata Jean-Pierre kepada wartawan setelah López Obrador mengumumkan boikotnya.
Keputusan López Obrador adalah puncak dari spekulasi berminggu-minggu tentang apakah pemimpin Meksiko akan dapat meyakinkan pemerintahan Biden untuk mengundang Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.