Dakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) dihadiri belasan ribu warga di Aceh. Bahkan hujan dan petir yang melanda kota Lhokseumawe, Sabtu malam 26 Agustus 2023, tak membuat jamaah berpindah tempat untuk berteduh. Padahal petir berulangkali bergemuruh, namun para jamaah tetap antusias mendengarkan tausiah dari dai kondang tersebut, plus menyalakan lampu handphone sambil berselawat.
Ini menandakan kharismatik UAS di Aceh belum luntur sama sekali. Kehadiran UAS masih mendapat sambutan hangat dari warga di Aceh.
Menariknya, dalam serangkaian dakwah di Aceh, UAS tetap memperlihatkan ciri khasnya, yaitu memperkenalkan sosok yang menurutnya baik untuk Aceh. Salah satunya adalah sosok senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA atau akrab disapa Syech Fadhil.
UAS, di sejumlah tempat di Aceh, mengatakan Syech Fadhil sudah layak menjadi Cawagub Aceh. Pernyataan yang berulang tersebut patut menjadi pembahasan khusus untuk Aceh. Terlebih respon jamaah yang hadir dalam tabligh akbar UAS di Aceh sangat antusias.
Dalam video terbaru misalnya, UAS juga mengatakan siap ‘turun gunung’ jika Syech Fadhil, atau sahabatnya di Darul Arafah Sumatera Utara dan Al Azhar Kairo Mesir ini, menjadi Cawagub di Pilkada Aceh 2024 nanti.
“Saya bilang, Ustadz Fadhil Rahmi mesti jadi orang nomor satu di Aceh,” kata UAS dalam sebuah video dengan latar kolam renang di salah satu hotel di Sumatera Utara.
“Masalah prosesnya kan masih panjang. Lewat DPD dulu, jadi wakil gubernur, kemudian gubernur,” ujar Ustadz Abdul Somad lagi.
“Isya Allah kita akan turun gunung sebagaimana beliau turun ke sini (kolam-red) hari ini. Kita bicara di sini biar cair,” ujar UAS lagi.
Dalam video lain, UAS juga mengungkapkan alasannya menjagokan Syech Fadhil sebagai Cawagub untuk pilkada Aceh di 2024 nanti.
“Ustadz Fadhil Rahmi mau jadi apa sekarang? DPD oke. Habis ini mau apa? Musti jadi orang nomor satu di Aceh. Supaya naik harkat martabat dayah. Jadi jangan dibolak balik nanti. Ini Ustadz Somad kok di bawa kemana-kemana? Saya yang bawa ini. Ini komandonya. Ustadz Somad. Tidak ada yang mampu nyetir Ustadz Somad.”
“Jadi semua tim yang ada di Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan, akan saya support. Orang baik mesti pilih orang baik di tempat yang baik.”
“Biar di Aceh memperjuangkan Perda syariah. Biar orang Aceh selamat dari riba,” kata UAS lagi.
Dari serangkaian tabligh akbar dan dua video tadi, benang merahnya adalah UAS terlihat sangat serius dan akan totalitas bekerja jika Syech Fadhil maju di pilkada Aceh 2024 nanti.
Namun ada sejumlah pertanyaan yang muncul pasca video UAS tersebut beredar.
Pertama, kenapa UAS cenderung mendorong Syech Fadhil sebagai Cawagub? Padahal dengan kepopuleran UAS di Aceh saat ini, bukan tak mungkin ia tampil sendiri dengan mendorong Syech Fadhil sebagai Cagub di pilkada Aceh pada 2024 nanti.
Mungkinkah bahasa UAS di atas adalah bahasa politik yang ingin menyampaikan pesan kepada para politisi di Aceh agar mengambil Syech Fadhil sebagai Cawagub di Pilkada Aceh? Saat ini ada sejumlah politisi di Aceh yang secara tersirat menyatakan keinginan politiknya untuk maju sebagai Cagub di Pilkada Aceh, seperti Nasir Djamil dari PKS, Abdullah Puteh dari Nasdem, Muzakir Manaf dari Partai Aceh serta Nezar Patria (independent-red).
Dari sejumlah nama di atas, hanya Muzakir Manaf dari Partai Aceh, yang dinilai bisa menggalang massa untuk kampanye terbuka di Aceh. Namun PA sendiri, saat ini sedang dalam trend menurun, jika dilihat dari perolehan kursi dari pemilu ke pemilu.
Sedangkan para kandidat Cagub lainnya, menurut penulis, jikapun memutuskan maju ke pilkada Aceh, hanya akan melakukan kampanye tertutup atau ideologis.
Kedua, partai politik mana yang ingin merekrut Syech Fadhil sebagai Cawagub? Pembahasan ini menarik karena sosok ini cukup menjadi magnet bagi para Cagub di Aceh.
Jika Syech Fadhil dipasangkan dengan Abdullah Puteh (Nasdem), Nasir Djamil (PKS) atau Nezar Patria (independent-red), maka ketiga nama tersebut akan mampu menggelar kampanye terbuka guna mengimbangi kampanye terbuka kandidat dari Partai Aceh nantinya. Tentu saja dengan hadirnya Ustadz Abdul Somad (UAS) di lapangan akan menarik para jamaah dari berbagai pelosok di Aceh. Massa akan hadir dengan sendirinya, tak perlu mobilitas maupun uang transportasi seperti halnya yang berlaku di musim kampanye.
Sedangkan jika Syech Fadhil dipinang Partai Aceh sebagai Cawagub dari Muzakir Manaf! Maka potensi kemenangan pasangan ini lebih terjamin. Massa PA plus jamaah UAS. Tapi kemungkinan mewujudkan paket ini tergolong lebih sulit dibandingkan dengan tiga nama di atas tadi. PA masih sulit mengusung Cawagub dari luar internal partai dari pilkada ke pilkada.
Tetapi, terlepas dari semua hal tadi. Posisi Syech Fadhil sebagai Cawagub menjadi sangat seksi pasca pernyataan UAS di Aceh.
“Merekrut Syech Fadhil, maka sama dengan mendapatkan restu Ustadz Abdul Somad.”
Tak sekedar restu, UAS juga mengaku akan turun gunung jika sahabatnya tersebut dipinang sebagai Cawagub.
Terakhir, dibalik semua hal tadi, ada satu hal yang menjadi pertanyaan mendasar. Andakah Parpol yang mencoba menyambut bola politik yang sedang digelidik oleh UAS ini? Ataukah jawabannya ada setelah Pileg 2024 nanti. Pasalnya, hasil Pileg akan mempengaruhi pilkada 2024 nanti.
Syech Fadhil sendiri mengaku sedang berjuang akan terpilih sebagai calon DPD RI untuk periode kedua di Pileg 2024.
Syech Fadhil mengaku sedang fokus menjalankan tugasnya di Senayan sebagaimana yang diamanahkan masyarakat di Aceh pada Pemilu 2019 lalu.
Selain itu, Syech Fadhil juga mengaku sedang mencalonkan diri untuk periode kedua sebagai senator Aceh di pemilu legislative (Pileg) 2024 nanti.
“Soal Cawagub, masih istikharah. Mudah mudahan diberi petunjuk,” kata Syech Fadhil kepada wartawan, Jumat 8 September 2023.
“Namun, yang jelas, saat ini kita masih fokus pada amanah yang sedang berjalan sebagai senator Aceh, serta mudah mudahan masih dicintai masyarakat dan terpilih kembali (untuk DPD RI asal Aceh-red). Amin,” kata senator muda ini.
Politik di Aceh semakin menarik untuk diikuti.