Banda Aceh—Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendiidkan Universitas Syiah Kuala (PBI FKIP USK) mengadakan sayembara menulis cerita pendek (cerpen) tingkat nasional. Kegiatan tersebut terbuka bagi siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
“Awalnya, lomba ini kita tutup akhir September 2023. Namun, karena acara penyerahan hadiah ditunda sampai awal November dalam sebuah kegiatan kolaborasi antara jurusan ikatan alumni, masa pengumpulan karya cerpen ini pun diperpanjang sampai 10 Oktober 2023,” ujar Ketua Jurusan PBI, Dr. Denni Iskandar, M.Pd, Jumat (29/9/2023).
Menurut Denni, lomba menulis cerpen ini sangat bergengsi untuk diikuti oleh siswa dan mahasiswa. Bukan hanya karena hadiahnya, tetapi juga karena levelnya terbuka bagi seluruh siswa dan mahasiswa di Tanah Air.
“Mulanya lomba ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa, tapi karena banyak WA dan email yang masuk pada panitia dari siswa-siswa dan guru sekolah, mereka minta agar siswa bisa diikutsertakan juga, lomba ini pun terbuka bagi siswa,” ujarnya.
Namun demikian, tambah Denni, tidak ada perbedaan juara antara siswa dan mahasiswa. Siswa dan mahasiswa akan dianggap sama-sama berkompetisi memperebutkan juara 1, 2, 3, dan 10 besar. Adapun tema lomba cerpen tersebut adalah “Pemuda Inspiratif”.
Untuk hal teknis, Denni menyarankan kepada calon peserta lomba melihat flayer yang sudah diposting pada akun media sosial mahasiswa Gemasastrin, baik instagram maupun akun media sosial lainnya.
“Flayer lomba sudah diunggah oleh mahasiswa PBI melalui akun media sosial Gemasastrin. Di sana juga sudah diterakan nomor kontak yang dapat dihubungi,” kata Denni.
Adapun juri yang akan menilai karya peserta, lanjut Denni, adalah juri yang terdiri atas pengajar mata kuliah sastra di Jurusan PBI, penulis cerpen tingkat nasional, dan sastrawan Aceh yang sudah diakui dedikasinya dalam dunia sastra di Tanah Air.