TRUMON – Sebanyak empat bangunan sekolah rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan Akmal AH, pada Kamis (23/11/2023) kemarin.
Empat sekolah rusak berat tersebut terdiri dari dua bangunan SMP, yakni SMP Negeri 1 Ladang Rimba dan SMP Swasta Ramatul Ibah. Lalu, dua SD, yakni SD Negeri 1 Ladang Rimba dan SD Negeri 2 Ladang Rimba.
“Sekolah-sekolah itu yang bisa terjangkau. Diperkirakan, sejumlah bangunan sekolah yang rusak lebih dari empat.”
“Sebab, di beberapa tempat lainnya belum bisa terakses karena lumpur banjir bandang,” kata Akmal, seperti dikutip Antara.
Untuk SMP Negeri 1 Ladang Rimba, kata Akmal, enam ruang kelas, satu ruang laboratorium, dan musala sekolah jebol, sehingga tidak bisa digunakan sama sekali.
Sedangkan ruangan lainnya terendam lumpur dengan ketinggian lebih dari satu meter. Kondisi serupa juga dialami tiga bangunan sekolah lainnya.
Ketiga bangunan sekolah tersebut rusak berat dan terendam lumpur yang dibawa banjir bandang.
“Kami hanya mendata sekolah di bawah kewenangan kami. Sedangkan untuk SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi.”
“Tapi, kami perkirakan, ada juga bangunan SMA yang rusak setelah melihat parahnya dampak banjir bandang tersebut,” kata dia.
Proses belajar mengajar pun harus terhenti total akibat bencana ini. Namun, Akmal menyebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan terus berupaya agar aktivitas belajar mengajar tidak berhenti terlalu lama.
“Aktivitas belajar mengajar bukan diliburkan, tetapi terhenti total karena parahnya dampak banjir bandang tersebut.”
“Kami segera mencari solusi bagaimana belajar mengajar bisa dilakukan sesegera mungkin,” kata Akmal.
Sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Senin (20/11) malam.
Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang-batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak.