Meulaboh – Dayah Ruhul Qurani Meulaboh berhasil meraih enam juara pada Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional 2024 tingkat kabupaten, yang diadakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab se-Indonesia. Pengumuman juara ini ditetapkan di Jakarta 7 September 2024, oleh ketua umum F-MGMP Bahasa Arab se-Indonesia Aceng Komaruddin, S.Pd., S.Li.
Untuk OBA Nasional 2024 jenjang Madrasah Aliyah kategori 6, juara satu diraih oleh santri Madrasah Aliyah Ruhul Qurani kelas XI bernama Zulfikri. Juara dua diraih oleh santriwati kelas X bernama Ulfa Syakila. Sementara juara tiga diraih oleh santriwati kelas XI bernama Hilwa Hijjiratun Nisa.
Untuk OBA Nasional 2024 jenjang Madrasah Tsanawiyah kategori 10, juara satu diraih oleh santri kelas VIII bernama Fadhlan Khairul Azzam. Juara harapan satu diraih oleh santriwati kelas VIII bernama Naziha Hafizha Nahrin, dan juara harapan dua diraih oleh santriwati kelas VIII bernama Arini Mulya Sari.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Ruhul Qurani Ust. Aris Munanda, Lc., MA. mengatakan, “Ini merupakan OBA pertama yang diikuti oleh Dayah Ruhul Qurani, alhamdulillah santri MTsS RQ sudah berhasil meraih tiga juara. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada pembimbing Bahasa Arab MTs RQ Usth. Roza Maulida, M.Pd. yang selama ini telah membimbing peserta secara khusus, sehingga bisa meraih hasil yang baik.”
Kepala Madrasah Aliyah Ruhul Qurani Ust. Muhammad Yasin Jumadi, Lc. mengatakan, “Bahasa Arab merupakan salah satu program unggulan di Dayah Ruhul Qurani, sehingga porsi jam pelajarannya sangat besar dalam satu pekan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru Bahasa Arab di Dayah RQ, terutama kepada Direktur Bahasa Dayah Ruhul Qurani Ust. Danial Jamal, MA yang sekaligus menjadi pembimbing peserta dalam OBA Nasional ini.”
Pimpinan Dayah Ruhul Qurani Ust. Kamil Syafruddin, Lc. mengatakan, “alhamdulillah para santri MTsS RQ dan MAS RQ telah berhasil meraih juara di tingkat kabupaten. Semoa para juara bisa mendapat hasil yang baik juga nantinya di tingkat provinsi. Perjalanan masih panjang. Santri harus belajar lebih keras lagi, untuk mendapat hasil yang terbaik.” []