Takengon – Tim Sosialisasi dan Advokasi Baitul Mal Aceh melaksanakan pembinaan peningkatan kualitas dan akses informasi di Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Tengah, Jumat (4/10/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan mendorong BMK agar lebih efektif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan terkini mengenai pengelolaan Zakat, Infak, Wakaf, dan harta keagamaan lainnya (ZIWah).
Acara diikuti oleh Dewan Pertimbangan Syariah, Komisioner dan Kepala Sekretariat BMK Aceh Tengah, beserta jajarannya.
Mengutip laman baitulmal.acehprov.go.id, Kepala Subag Sosialisasi dan Advokasi Sekretariat BMA, Chairai Yarah, memaparkan prinsip, metode, dan materi yang telah diterapkan oleh BMA untuk menyampaikan informasi tentang pengumpulan dan penyaluran ZIWah. Prinsip promosi atau kampanye zakat Baitul Mal adalah
Integritas: Memastikan informasi tentang Baitul Mal, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan, adalah sesuai fakta.
Inovasi: Berusaha menghasilkan ide, cara, kegiatan, dan layanan baru yang efektif untuk mempromosikan Baitul Mal.
Kreatif: Menggunakan semua sumber daya yang dimiliki Baitul Mal untuk menghasilkan kegiatan promosi yang optimal.
Adapun metode yang digunakan adalah secara online/daring (website, medsos, dsb.) dan offline/luring (media cetak, baliho, tatap muka, dsb). Sedangkan materi mencakup perkembangan kinerja utama Baitul Mal, yaitu realisasi pengumpulan dan penyaluran ZIWah; kegiatan pengumpulan; kegiatan penyaluran; dan kegiatan pendukung lainnya.
Kepala Sekretariat BMK Aceh Tengah, Armaja berharap, paparan dari Tim BMA dapat memberikan wawasan baru untuk meningkatkan efektivitas kampanye zakat.
Armaja, yang pada Juli lalu bersama BMA ikut melaksanakan sosialisasi tatap muka dengan pengusaha, menyatakan akan menggabungkan metode offline dan online.
“Selain tatap muka, kami akan berupaya mengoptimalkan pemanfaatan website dan media sosial untuk menyebarkan informasi zakat kepada masyarakat yang lebih luas,” kata Armaja.
Chairai Yarah menambahkan bahwa para amil perlu memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan layanan Baitul Mal, baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota. Dengan harapan akan tumbuh kepercayaan masyarakat kepada lembaga ini.
Baitul Mal di tingkat kabupaten/kota diharapkan terus berupaya meningkatkan kualitas informasi dan kemudahan akses masyarakat terhadap bantuan zakat dan infak. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penerimaan zakat dan infak.
“Kolaborasi BMA dan BMK dalam kampanye zakat ini mudah-mudahan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berzakat dan berinfak,” tutup Yarah.