BANDA ACEH – Setelah sukses menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) dalam debat calon gubernur/wakil gubernur putaran kedua yang dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh disiarkan langsung oleh Stasiun TVRI berlangsung seru pada Jum’at malam, 1 November 2024 lalu.
Kini, Yossi Novianti SE SPd kembali digandeng oleh Stasiun TVRI untuk menjadi JBI pada debat Cabup/Cawabup Kabupaten Aceh Barat yang dilaksanakan oleh KIP daerah setempat berlangsung di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat, 9 Novermber 2024.
Bahkan, Yossi yang menjabat Kepala SLB Pembina Provinsi Aceh itu kembali dipercayakan menjadi JBI pada debat Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota yang berlangsung di Asrama Haji, Rabu (20/11/2024).
Yossi wanita kelahiran Banda Aceh, 29 November 1975 selalu tampil menawan megikuti ucapan yang disampaikan masing-masing kandidat dengan bahasa isyarat yang sempurna.
Yossi mengatakan, ia merasa kaget ketika KIP Aceh, KIP Aceh Barat dan KIP Banda Aceh mempercayakannya tampil sebagai JBI debat cagub/cawagub, cabup/cawabup dan cawalkot/cawawalkot.
“Saya merasa terharu bisa dipercayakan untuk menjadi JBI, apalagi debat ini acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat melalui siaran langsung tentunya disiarkan oleh Stasiun TVRI Nasional,” ucap Yossi.
Kata Yossi, bahasa isyarat ini untuk memudahkan teman-teman yang berkebutuhan khusus atau disabilitas, terutama tunarungu agar memahami isi bahasan debat.
“Sebelum dilaksanakan debat berlangsung, saya tidak punya persiapan khusus. Namun harus mengikuti rangkaian persiapan briefing dan gladi,” ungkap Kepala SLB berprestasi yang pernah meraih juara satu tingkat provinsi ini.
Terpisah, Kepala SLB Vokasional Muhammadiyah Bireuen, Dr Istiarsyah MEd sesama Kepala SLB memberikan apresiasi kepada Yossi Novianti yang memakili insan pendidik di sekolah Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) dipercayakan menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI).
“Kesempatan menjadi JBI saat debat cagub/cawagub atau cabup/cawabup sangat menarik, karena ada kepedulian terhadap rekan-rekan tunarungu dari Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota,” ungkap pria alumni S-3 di salah satu universitas Malaysia ini.
Ditambahkannya, kesempatan itu sangat menarik, semoga ke depannya muncul para guru dan kepala sekolah dari SLB yang bertalenta terpilih sebagai JBI bukan saja pada acara debat calon pemimpin, tapi pada kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah.[]