BLANGPIDIE – Sejumlah petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai merasa resah dengan adanya aksi pencurian gabah padi yang baru saja di panen beberapa waktu lalu di kabupaten setempat.
Adanya aksi pencurian padi petani dalam wilayah setempat. Bahkan, tindakan kejahatan itu justru telah menelan banyak padi petani yang masih berada di dalam karung.
Tak hanya ubinan padi yang digindol maling, aksi pencurian tanda buah segar (TBS) sawit belakangan ini juga marak terjadi di Abdya khususnya di kawasan areal perkebunan sawit.
Menanggapi problema tersebut, Miswar, SH, Ketua Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) menyampaikan rasa prihatin. Maraknya aksi pencurian tersebut, Miswar meminta kepada pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Abdya agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan UUD yang berlaku serta dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dipercayai masyarakat.
“Polisi harus ketat melakukan patroli di malam hari, apalagi di zona rawan,” kata Miswar, Jum’at (24/01/2025).
Miswar menyampaikan pesan agar pihak Kepolisian memahami tugas pokoknya dalam menjaga Harkamtibmas di Abdya.
“Polisi dipercayaka negara untuk mengamankan sesuai dengan UUD nomer 2 tahun 2002. Yakni, anggota polri mempunyai tugas pokok menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mengakkan hukum serta mengayomi masyarakat,” ucap Miswar.
Kepada para petani atau pekebun, miswar berpesan senantiasa harus berhati-hati atas kejadian pencurian, karena kejahatan terjadi bukan semua dasar niat tapi juga karena adanya kesempatan.
“Waspadalah, jangan lengah, jaga hartanya dan pastikan tetap dalam kondisi aman dari pencurian,” ujarnya.
Menurut Miswar, ketidakstabilan ekonomi seringkali meningkatkan tingkat pencurian, karena orang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Untuk mencegah pencurian karena faktor ekonomi, penting untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan kewaspadaan saat situasi ekonomi sulit,” ungkapnya.
Selain itu, program bantuan sosial dan peluang kerja dapat membantu mengurangi tekanan ekonomi yang mendorong orang untuk melakukan kejahatan.
“Oleh sebab itu, pemerintah setempat harus berpikir tentang kesejahteraan masyarakat dan peluang kerja bagi rakyat pengangguran. Sehingga aksi pencurian akan berkurang,” pungkas Miswar.