SINABANG- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis, ST DEA, mengadakan pertemuan dengan para pengawas sekolah serta Kepala SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Simeulue.
Kegiatan ini bertema “Sinergitas Peningkatan Kualitas Guru dan Lulusan Siswa Menuju Kampus Top Ten” sesuai dengan cita-cita Dinas Pendidikan Aceh berlangsung di Aula Cabdiasik Wilayah Simeulue, Selasa (6/5/ 2025).
Kadiadik Aceh, Marthunis dalam sambutannya menyamlaikan, bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi unggul di masa depan.
Ia memberikan contoh negara-negara seperti Selandia Baru dan Finlandia yang berhasil mencapai prestasi pendidikan tinggi meskipun berada di wilayah terpencil.
“Negara-negara tersebut menerapkan nilai-nilai yang sangat dekat dengan prinsip Islam, seperti kejujuran, pemerintahan yang bersih, dan saling menghargai antar warga, yang menurutnya menjadi kunci kemajuan mereka,” ujar Marthunis.
Ditegaskannya, bahwa Aceh memiliki potensi besar, baik dari sumber daya alam yang melimpah, budaya gotong royong, maupun nilai-nilai sosial yang mendukung kemajuan.
Oleh karena itu katanya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman di sekolah.
Lebih lanjut, Marthunis menyoroti pentingnya peran guru dan sekolah dalam menanamkan disiplin, termasuk tertib lalu lintas dan etika sosial di luar sekolah.
Dinas Pendidikan Aceh berencana bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk mendukung program sekolah ramah lalu lintas.
Marthunis mengungkapkan, bahwa upaya revitalisasi infrastruktur sekolah terus dilakukan untuk memastikan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Sinergitas antara semua pihak merupakan kunci untuk mewujudkan pendidikan di Aceh yang tidak hanya unggul di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” kata Marthunis.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas guru, serta memaksimalkan potensi siswa agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh (Kacabdisik) Wilayah Simeulue, Al Amin SPd MSi, menyampaikan, informasi penting terkait pengembangan pendidikan di daerah Simeulue, termasuk upaya kolaborasi, peningkatan kompetensi guru, serta perencanaan untuk tahun mendatang.
Al Amin mengatakan, bahwa dua orang kepala sekolah akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat, yang menjadi momen penting untuk mempersiapkan regenerasi tenaga pendidik di Simeulue.
Ia juga menekankan, bahwa kepala sekolah dan pengawas di Simeulue tidak hanya berasal dari provinsi ini, tetapi juga dari luar daerah.
Oleh karena itu, Al Amin menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara semua pihak untuk memastikan kualitas pendidikan yang semakin baik.
“Kami di Cabdisdik Wilayah Simeulue berkomitmen untuk terus berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan kompetensi guru, agar kami bisa sejajar dengan kabupaten dan kota lainnya, serta terus berkolaborasi untuk mencapai kesuksesan bersama,” ungkapnya
Al Amin menuturkan, tahun ini akan ada program khusus yang difokuskan pada pengembangan resep masakan Sinabang yang akan dijadikan sebagai proyek edukasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ke depan sambungnya, penerimaan siswa baru juga akan menjadi bagian dari upaya memperkuat peran pendidikan di daerah ini.
Al Amin menekankan, pentingnya hubungan yang baik dengan pihak pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pendidikan.
“Kami juga telah berkomunikasi dengan pimpinan daerah, dan mereka menyambut baik inisiatif ini,” tambahnya.
Al Amin mengharapakan, pertemuan yang dihadiri pengawasan sekolah, kepala SMA, SMK dan SLB dapat menjadi landasan untuk kolaborasi yang lebih baik dan terus membangun pendidikan yang lebih maju di Kabupaten Simeulue.
“Agar seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan di Simeulue dapat terus berupaya bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun generasi yang unggul dan berkompeten,” demikian pinta Al Amin.