BANDA ACEH – Perwakilan kedutaan besar Rusia berkunjung ke kantor Kadin Aceh, Lampriet-Banda Aceh. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas partisipasi kedutaan Rusia pada Aceh Business Summit, April 2019, yang diselenggarakan oleh Kadin Aceh.
Perwakilan Rusia dipimpin oleh Andrey Mogilevtsev, Counsellor, dan Maria Mitsura, Senior expert pada perwakilan perdagangan Federasi Rusia di Indonesia. Sedangkan dipihak Kadin hadir Suraiya IT, wakil ketuaa bagian hubungan luar negeri, Eva Susanti Ketua komite UMKM, dan Juanda Djamal, direktur eksekutif Kadin Aceh.
Pada pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Andrey yang memulai pembicaraan menyampaikan maksud mereka untuk menjajaki peluang investasi di Aceh.
”Selama ini banyak pihak melakukan investasi di pulau Jawa, jadi kami ingin melakukannya di luar pulau Jawa, apalagi Aceh itu lebih dekat ke Rusia jika menggunakan pengapalan.”
“Terus terang kami ingin tahu lebih banyak tentang Aceh, “kata Andrey
Sedangkan Maria, karena perdagangan adalah perannya, maka ada banyak hal yang disampaikan terutama produk-produk Rusia yang dipasarkan di Indonesia, seperti peralatan media, mesin-mesin industry, pupuk dan sebagainya. Termasuk juga menyampaikan program kebudayaan, menyediakan sekitar 150 beasiswa untuk pelajar Indonesia belajar di universitas-universitas di Rusia.
Suraiya IT, mewakili ketua umum, Muzakkir Manaf, menyampaikan penghargaan atas kunjungan pihak kedutaan Rusia ke kantor Kadin Aceh. Ada banyak informasi yang disampaikan, antara lain eksplorasi minyak dan gas, energy geothermal dan hydro power plant, juga sektor pertanian seperti minyak atsiri, rempah-rempah, dan bahkan refineri CPO.
”Kami tetap ingin memberdayakan usaha kecil menengah karena UKM menjadi jalan terhadap bangkitnya ekonomi rakyat,” kata Suraiya.
“Kita sedang kuatkan fondasi perdagangan, bisnis, investasi dan industri, supaya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat sehingga generasi selanjutnya dapat memajukan dan memakmurkan Aceh,” kata Juanda Djamal.
”Kami perlu dukungan untuk membangun master plan kota baru di Aceh, Kami ingin menjadikan kota Jantho sebagai new-town Aceh masa depan. Kalau ada ahli perancang kota baru, mari terlibat dengan kami,” ajak Juanda. Pertemuan tersebut ditutup dengan melakukan foto bersama di kantor Kadin Aceh.