Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Food & Travel

Aceh Street Food Gulai Bebek Khas Pidie Ala Bang Sen

Admin by Admin
17/04/2020
in Food & Travel
0
Aceh Street Food Gulai Bebek Khas Pidie Ala Bang Sen

Banda Aceh – Berwisata ke Aceh pastinya kita tidak ragu lagi dengan kulinernya dan berbagai macam olahan menggugah selera. Jajanan jalanan warga Kota Banda Aceh sudah tidak asing lagi dengan kuliner satu ini. Bahan dasarnya adalah bebek.

Aceh memang terkenal dengan gudangnya kuliner. Berbagai macam olahan ternikmat ada di Aceh, seperti surganya kuliner khas dan cocok di semua lidah masyarakat Indonesia dan dunia. Misalnya Bang Husen, pria asli dari Gampong Meunasah Teungoh Kemukiman Ilot, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie. ini sudah 15 tahun berjualan di emperan toko. Persisnya di Jalan Twk. Daot Syah seberang jalan expres ban, Peunayong.

Gulai bebek dengan bumbu rempah khas Aceh meresap sampai ke dalam daging. Berbagai macam cara mengolah atau memasak gulai yang berbahan dasar bebek, dagingnya yang empuk pastinya tidak membuat tangan bekerja ekstra dalam mencubit daging bebek ini.

Masakan gulai bebek khas Pidie ini sangat digemari oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Laila, contohnya. Ia baru pertama kali makan di gerai milik Bang Sen ini. Dan kali ini ia benar-benar merasakan sensasi dari kuahya yang sangat gurih dan lezat, tidak ada yang mendominasi dalam rasa rempah. Olahan bumbunya pas, bahkan pengen nambah lagi dan lagi,” ungkapnya.


Gulai bebek masak merah biasanya ditambah dengan buah kulu atau buah yang mirip dengan buah sukun. Bisa juga diganti dengan kentang Gayo yang akan menambah nikmat gulai bebek. Di Aceh, hampir semua rumah makan menyajikan masakan si itek (gulai bebek). Bebek dengan paduan kuah kari ini punya citarasa khas dengan rempah-rempah yang aromanya lebih strong.

Bang Sen, juru racik menu gulai bebek khas Pidie mengatakan, kelebihan masakannya terletak pada pemilihan daging bebek dan proses racikan bumbu dengan aneka rempah-rempah. Cabai yang digunakan bukan sembarang cabai. Tentunta cabai pilihan, bawang yang super yang paling dijaga. Bahkan ia menjamin rasa daging bebek tetap terasa meski banyak menggunakan rempah khas Aceh yang terkenal aromanya lebih strong.

Namun kuah kari bebek yang sedikit lebih pedas akan terasa lebih mantap. Ada beberapa macam rempah-rempah yang tidak ketinggalan digunakan oleh Bang Sen, seperti bak kala, on temeurui. Jadi untuk mengempukkan daging bebek ,Bang Sen, punya bumbu rahasia, katanya.

Jika sore hari, warga Banda Aceh bisa dipastikan menyerbu Kedai Bang Sen. Gerai Bang Sen dibuka mulai sore pukul 5 dan ditutup pada pukul 10 malam. Jangan heran, jika dalam beberapa jam kedai Bang Sen mampu menghabiskan puluhan ekor bebek. Jika Anda terlambat maka Anda tidak akan dapat bagian.

Guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap kari bebek, Bang Sen, tetap membanderol Rp 13.000 plus nasi putih per porsinya. Namun ada juga, warga membungkus untuk dibawa pulang. Dengan demikian, kuah kari bebek dapat dinikamati oleh seluruh keluarga.

Untuk yang suka kulineran, kamu bisa mencoba kuliner bebek yang sudah terkenal di Kota Banda Aceh, yaitu bebek Pidie. Kulineran di Aceh selain Mie Aceh, Ayam Tangkap, Ungkot Paya, Karie Kambing, Kuah Plik, jangan lupa nyobain gulai bebek Pidie ini yang juga lezat dan enak. Berani mencoba?, pasti membuat lidah anda ketagihan!

Previous Post

Malam ini, Tarhib Ramadan dan Indonesia Berzikir Digelar

Next Post

Dana APBA Rp1,7 Triliun untuk Tangani Corona Rawan Korupsi

Next Post
Akademisi Abulyatama Dukung Daerah Pinggiran Bergabung ke Banda Aceh

Dana APBA Rp1,7 Triliun untuk Tangani Corona Rawan Korupsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Wali Nanggroe Hadiri Peresmian Pabrik Karet Pertama di Aceh

Wali Nanggroe Hadiri Peresmian Pabrik Karet Pertama di Aceh

08/07/2025
DPRK Banda Aceh Terima Pertanggungjawaban APBK 2024

DPRK Banda Aceh Terima Pertanggungjawaban APBK 2024

08/07/2025
Jemaah Haji Aceh di Arab Saudi Tersisa 133 Orang

Jemaah Haji Aceh di Arab Saudi Tersisa 133 Orang

08/07/2025
Tim DPMG Aceh Verifikasi Data Sejumlah Mukim Persiapan di Abdya

Tim DPMG Aceh Verifikasi Data Sejumlah Mukim Persiapan di Abdya

08/07/2025
ASN Kanwil Kemenag Aceh Serahkan Zakat Melalui Baitul Mal Aceh

ASN Kanwil Kemenag Aceh Serahkan Zakat Melalui Baitul Mal Aceh

08/07/2025

Terpopuler

Haru, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Sensasi Berhaji di Usia Muda

Haru, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Sensasi Berhaji di Usia Muda

07/07/2025

Nyan, Sejumlah Pustu Akan Direhap di Pidie

Habib Luthfie Bin Yahya: Ijtimak Ulama Aceh Jalan Terbaik Penyelesaian Blang Padang

Pupuk Subsidi Mahal Dan Langka, Bupati Diminta Copot Kadistan Asel

Tarian “Sentinel” Pukau Pengunjung Sound of Nanggroe di Taman Budaya Aceh

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com