Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasikan Women’s Development Centre (WDC) dan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Banda Aceh atas partisipasi kemanusiaan yang ditunjukkan terhadap warga Rohingya di Lhokseumawe.
Pada Senin 20 Juli 2020 kemarin, WDC dan BKMT turut menyalurkan sejumlah bantuan kepada 99 orang pengungsi Rohingya. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua WDC Banda Aceh Diah Fitri Handayani didampingi Kepala Divisi UMKM dan Koperasi Siti Ramazan,
Kepala Divisi Hukum, HAM dan jajarannya. Turut serta dalam penyerahan bantuan tersebut, ketua BKMT Fauziah (istri Wakil Walikota Banda Aceh).
Penyerahan bantuan diterima langsung oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di tempat pengungsian yang ditampung di Gedung Balai Latihan Kerja Desa Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe.
Bantuan yang diserahkan berupa pakaian (dalam) untuk seluruh pengungsi, alat kebersihan diri (sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, shampo, pisau cukur), kain handuk, peralatan shalat, Al-Qur’an, Alat permainan anak-anak, bahan untuk kebutuhan konsumsi serta pakaian baru dan pakaian layak pakai.
Seperti yang diketahui sebelumnya, 99 WNA etnis Rohingya yang terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara dievakuasi ke darat, proses evakuasi itu sendiri diwarnai dengan drama tangis dan para warga sangat antusias membantu muslim Rohingya ini.
Kapal yang mengangkut warga etnis Rohingya itu awalnya ditemukan tiga nelayan lokal pada Rabu (24/6) pagi, terombang-ambing di laut lepas, sekitar 4 mil dari pesisir pantai Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
Mendengar hal ini, Wali Kota Banda Aceh sangat haru dan mengatakan hal tersebut patut dijadikan contoh bagi yang lainnya.
“Kepada etnis Rohingya yang ada di Aceh saat ini, mereka merupakan bagian dari kita atas nama saudara se-iman. Duka mereka pin menjadi duka kita bersama. Apa yang dilakukan WDC dan BKMT ini patut kita apresiasi,” kata Aminullah.
Wali kota juga mengatakan bahwa Pemko dalam zikir rutin Gemilang yang digelar saban pekan selalu melayangkan doa kepada saudara Rohingya dan kaum muslim di mana pun.
Namun, pandemi yang sedang berlangsung saat ini memaksakan aktivitas yang mengundang masyarakat ramai untuk tidak digelar sementara waktu.
Meski demikian, Aminullah meminta masyarakat untuk tetap berdoa agar diberikan yang terbaik bagi kaum muslim Rohingya tersebut.
“Jadikan ini sebagai amal kita, jangan sampai pandemi menutup mata kepedulian kita terhadap sesama. Walau belum mampu beri bantuan nyata, namun doa pun sudah sangat berarti bagi mereka,” ujar Aminullah. []