Banda Aceh – Penularan virus corona (Covid-19) di Provinsi Aceh sudah tersebar ke seluruh kabupaten/kota di wilayah itu, bahkan total kasus telah mencapai 1.068 orang. Hal tersebut setidaknya diutarakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh.
Juru bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Rabu (19/8/2020) mengatakan, sebelumnya hanya Kabupaten Pidie Jaya yang nihil kasus, tetapi pada Selasa (18/8) kemarin mulai terdeteksi satu kasus, bahkan telah meninggal dunia.
“Pidie Jaya selama ini nihil sudah mencatat satu kasus Covid-19 dan orangnya meninggal dunia,” kata Saifullah.
Dia menjelaskan, dari 23 kabupaten/kota, daerah yang paling banyak kasus Covid-19 yakni Kota Banda Aceh mencapai 310 orang. Kemudian Aceh Besar 295 orang, Aceh Selatan 58 orang, Aceh Tamiang 49 orang, dan Bener Meriah 35 orang.
Selanjutnya, Lhokseumawe 32 orang, Bireuen dan Aceh Barat Daya 26 orang, Nagan Raya dan Pidie 21 orang, Langsa dan Aceh Singkil 20 orang, Aceh Tengah dan Aceh Utara 17 orang.
Sedangkan, Aceh Timur 14 orang, Subulussalam sembilan orang, Sabang dan Aceh Barat enam kasus, Simeulue dan Gayo Lues empat kasus, Aceh Tenggara tiga kasus, Aceh Jaya, Pidie Jaya masing-masing satu kasus, serta keterangan luar negeri satu kasus dan 72 kasus asal luar daerah, katanya.
“Akumulatif mencapai 1.068 orang, yang rincian 749 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 289 orang dinyatakan sembuh, dan 30 orang meninggal dunia,” ujar Saifullah.
Menurut dia, provinsi paling barat Indonesia itu berada pada urutan 21 dari 34 provinsi di Indonesia terkait perkembangan kasus Covid-19. Secara nasional kasus telah mencapai 143.043 orang.
“Data kasus akan terus fluktuasi dan tentu penting diamati untuk upaya pengendaliannya. Upaya pengendalian paling efektif melalui tindakan pencegahan, baik tindakan perorangan maupun komunitas,” katanya.