LANTUNAN ayat Alquran terdengar indah dan merdu. Beberapa pengguna jalan, terutama yang menggunakan sepeda motor, sempat berhenti karena terpukau.
Pandangan mereka mengarah ke dalam komplek. Di dekat pintu masuk ada plamplet bertulliskan Dayah Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air.
“Allah, Allah,” ujar pesepeda motor tadi.
Ia berdiri untuk menyimak setiap bacaan tadi. Padahal jaraknya berdiri hampir 100 meter dari komplek tadi.
“Sepertinya sedang ada musabaqah,” kata dia.
“Ya, lantunannya sangat merdu,” ujar kawannya yang dibocengi.
Ia berdiri di sana hampir 15 menit lamanya. Saat suara tadi berakhir, ia menyalakan sepeda motor serta melanjutkan perjalanan.
Memasuki komplek, ada beberapa bangunan bertingkat yang berdiri dengan kokoh. Bangunan tersebut kian apit berpadu warna lampu.
Di depan bangunan utama, ada mimbar kecil yang dihiasi pernak-pernik dan kain berwarna.
Di sana ada remaja putih dengan jilbab merah jambu. Dari sanalah suara tadi berasal.
Di belakangnya, ada poster bertuliskan Musabaqah Awal Sanah MUQAS ke V. Meski digelar untuk internal, kegiatan ini turut mengundang perhatian dari masyarakat yang melintas di sekitar lokasi.
Rais’Am Dayah MUQ Pagar Air, Drs. H. Sualip Khamsin, di sela-sela acara, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia pelaksana MUQAS V serta seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut.
Dia menyampaikan harapan yang besar untuk kesuksesan acara MUQAS tahun ini.
“Meskipun kegiatan MUQAS kali ini dilakukan secara internal dikarenakan kondisi yang masih dalam keadaan pandemi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk kita tetap melahirkan para juara yang dapat mengharumkan nama Dayah MUQ Pagar Air dan mengharumkan daerah Aceh baik ditingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Adapun cabang yang diperlombakan dalam kegiatan MUQAS V antara lain Tahfidz Quran (1 Juz, 2 Juz, 5 Juz, 10 Juz, dan 15 Juz), Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran, Tilawah, Tajhiz Mayit, Hadits Arba’in, Pidato Bahasa Arab, dan Pidato Bahasa Inggris.
“Karena kondisi masih dalam suasana pandemi, peserta yang ikut berpartisipasi hanya dari santriwan/wati Dayah MUQ Pagar Air. Kegiatan akan tetap dijalankan sesuai dengan anjuran protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujar dia.
Kegiaatan tadi adalah satu dari serangkaian aktivitas yang terekam di MUQ Pagar Air pada 3 April 2021 lalu. Kegiatan berlangsung dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan.
MUQ Pagar Air sendiri merupakan salah satu lembaga tahfifzh tertua di Aceh.
Tahfizh berasal dari bahasa arab yang mempunyai arti menghafal, menjaga, memelihara. Tahfizhul Qur’an memiiki makna proses penghafaan Alquran.
Orang yang menghafal Alquran disebut dengan hafizh. Maka MUQ Pagar Air merupakan Lembaga yang focus mendidik para santrinya menghafal Alquran.
Sesuai dengan namanya, dayah ini beralamat di Pagar Air, kecamatan Ingin Jaya, kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Berdasarkan catatan, Dayah MUQ Pagar Air berdiri pada tahun 1989 dibawah naungan LPTQ Aceh. Saat itu dayah belum memiliki sekolah formal (MTS dan MA) dengan santri yang sangat sedikit. Ini dikarenakan animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya menjadi hafizh dan hafizhah masih sedikit saat itu.
Pada saat ini Dayah MUQ Pagar Air merupakan lembaga tahfizh Qur’an tertua di Aceh.
Dayah MUQ Pagar Air pada tahun 2019 kembali di bawah naugan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh, yang ditandai dengan pelantikan kepengurusan tahun 2019 oleh kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
MUQ Pagar Air memiliki sejumlah fasilitas yang cukup memadai seperti ruang belajar, mushala, labroratorium, aula, dapur, ruang guru, sarana olahraga dan lainnya.
Para pengajar di sana adalah lulusan terbaik dari luar dan dalam negeri.
Dengan kurikulum agama modern serta pengalaman pengajar yang mumpuni menjadikan santri MUQ Pagar Air mampu mengukir prestasi di berbagai tingkatan.
Salah satunya adalah juara III tingkat Nasional SMA/MA sederajat kategori tilawah pada ajang CROWN 3.0 (Creative On Your Own) yang diselenggarakan oleh SMA Daarut Tauhid, Bandung, Maret 2021 lalu.
Prestasi ini diukir oleh Agamna Azka, siswa kelas XI MA Dayah MUQ Pagar Air.
“Awalnya saya melihat informasi tersebut dari sebuah brosur yang beredar di media sosial Instagram. Saya berinisiatif untuk mengikutinya dan segera menyiapkan video tilawah saya yang nantinya akan dikirim ke pihak panitia dan diunggah ke akun Youtube pihak penyelenggara. Dengan bantuan, doa, dan dukungan dari teman-teman dan para guru, Alhamdulillah saya berhasil meraih juara III,” kata Agam.
Tak hanya itu, ada beragam prestasi lainnya yang juga diukir oleh santri MUQ Pagar Air. Baik bidang agama maupun olahraga dan umum.
Ini pula yang membuat masyarakat di Aceh berlomba-lomba memasukan anaknya ke sana. Namun untuk lolos di sana harus melalui seleksi dan persaingan yang ketat.
MUQ Pagar memiliki beberapa misi, seperti melahirkan para kader ulama yang mampu menghafal Al-Qur’an 30 juz, melahirkan para hafizh dan Hafizhah yang berpendidikan luas dibidang Imtaq dan Iptek.
Kemudian juga mendidik siswa yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketaqwaan.
“Selain itu juga membina generasi yang berprestasi, berkarakter, kreatif dan bertanggung jawab,” ujar Kepala Madrasah Aliyah, Djamaluddin Husita, S. Pd., M. Si. [Advertorial]

Tulisan ini adalah hasil kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dengan atjehwatch.com dalam rangka promosi wisata islami (dayah) di Aceh.