Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Internasional

Vanuatu, Negara yang Sering Mengkritik Indonesia di Sidang PBB

Admin1 by Admin1
29/09/2021
in Internasional
0
Vanuatu, Negara yang Sering Mengkritik Indonesia di Sidang PBB

Peta Negara Vanuatu. britannica.com

Jakarta – Di jagat media sosial Indonesia, Negara Vanuatu sering menjadi perbincangan. Vanuatu sering menjadi perbincangan tidak lain karena militansinya dalam memberikan kritik kepada Indonesia di sidang PBB. Adapun, kritik-kritik yang diberikan Vanuatu kepada Indonesia biasanya seputar masalah penegakkan HAM di Papua.

Vanuatu merupakan negara yang terletak di sebelah barat daya Samudra Pasifik. Dilansir dari nationsonline.com, secara spesifik, Vanuatu terletak di sebelah timur laut New Caledonia, sebelah timur Australia, dan sebelah barat Fiji. Dalam survei yang dilakukan pada 2015, Vanuatu tercatat memiliki 278.000 penduduk. Dalam berkomunikasi, warga negara Vanuatu menggunakan empat bahasa, yakni Baslama, Inggris, Perancis, dan bahasa Austronesia.

Dilansir dari britannica.com, penduduk asli Vanuatu, yang disebut sebagai ni-Vanuatu, didominasi oleh ras Melanesia. Meskipun demikian, di beberapa pulau terpencil, penduduknya didominasi oleh ras Polinesia. Karena didominasi oleh ras Melanesia, nama Vanuatu pun sebenarnya juga merupakan bahasa Melanesia. Dalam bahasa Melanesia, Vanuatu berarti “Tanah Kita Selamanya”. Penggunaan bahasa Melanesia mulai berkurang setelah banyak penduduk asing masuk ke Vanuatu, terutama di Port-Vila, kota terbesar di Vanuatu.

Selain mengubah bahasa asli, kedatangan penduduk asing juga membuat ragam penduduk di Vanuatu semakin bervariasi. Di daerah kota besar, seperti Port-Vila, penduduk yang berasal dari Eropa, Cina, hingga Australia hidup sebagai kelompok minoritas.

Kondisi geografis Vanuatu cukup unik. Letaknya yang jauh dari negara-negara besar membuat Vanuatu mengalami beberapa kesulitan. Dilansir dari jica.go.jp, Vanuatu memiliki permasalahan terkait dengan pembangunan ekonomi karena lokasi yang terisolasi dari jalur-jalur utama perdagangan global. Karena itu, sebagaimana dilansir dari britannica.com, banyak penduduk Vanuatu yang memanfaatkan sektor agrikultur sebagai mata pencaharian utama.

Sumber: Tempo.co

Previous Post

Bareskrim Tetapkan Irjen Napoleon Jadi Tersangka Penganiayaan Muhammad Kace

Next Post

Puluhan Pegawai WHO Terlibat dalam Pelecehan Seksual di Kongo

Next Post
Sudah 184.217 Orang Meninggal, WHO Bilang Krisis COVID-19 Akan Lama

Puluhan Pegawai WHO Terlibat dalam Pelecehan Seksual di Kongo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Kapolda dan Kapolres Ikut Bakti Sosial di Geureudong Pase

Kapolda dan Kapolres Ikut Bakti Sosial di Geureudong Pase

12/05/2025
Warga Asal Aceh Dingatkan Jaga Nama Baik di Perantauan

Warga Asal Aceh Dingatkan Jaga Nama Baik di Perantauan

12/05/2025
Motor Tak Lengkap Hingga Rokok Ilegal Diamankan Polisi di Banda Aceh

Motor Tak Lengkap Hingga Rokok Ilegal Diamankan Polisi di Banda Aceh

12/05/2025
Gempa M 7,1 Dekat Gunung Himalaya, Guncangan Kuat di Ibu Kota Nepal

Tiga Rumah Warga di Abdya Alami Rusak Ringan Akibat Gempa Magnitudo 6,2

12/05/2025
Arab Saudi Tangkap Hampir 16 Ribu Orang dalam Seminggu

Arab Saudi Tangkap Hampir 16 Ribu Orang dalam Seminggu

12/05/2025

Terpopuler

Koperasi Merah Putih Asoe Nanggroe Terbentuk

Koperasi Merah Putih Asoe Nanggroe Terbentuk

10/05/2025

Petinggi PT. PEMA Tinjau Lokasi Pengelolaan Komoditi Sulfur di Aceh Timur, Ada Apa?

Terseret Ombak, Seorang Siswa SD di Abdya Ditemukan Meninggal Dunia

Petinggi PT PEMA Silaturahmi ke PT Medco E&P Malaka

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blang Pidie Abdya, Tak Berpotensi Tsunami

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com