Jakarta – Para pemimpin di Uni Eropa pada Kamis, 16 Desember 2021, sepakat akan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia jika militer Rusia menginvasi Ukraina. Uni Eropa saat yang sama juga mendorong dilakukannya diplomasi yang lebih banyak dengan Moskow.
Negara-negara Baltik, negara di wilayah tengah dan timur Eropa sangat yakin mereka diserang Rusia dari berbagai sudut. Lithuania menyebut sebuah risiko, yang mungkin terjadi adalah militer Rusia menyerang dari Belarus, yakni sebuah negara sekutu Rusia.
“Setiap agresi militer melawan Ukraina akan berdampak pada konsekuensi dan biaya yang tidak sedikit, diantaranya kebijakan pembatasan yang dikoordinasikan dengan mitra-mitra,” kata para pemimpin Uni Eropa dalam pernyataan bersama.
Sebelumnya pada 2014, negara-negara Barat pernah menjatuhkan sanksi ke Rusia karena menganeksasi semenanjung Krimea dari Ukraina. Sanksi itu mengincar sektor energi, perbankan dan pertahanan Rusia.
Kendati dalam rapat Uni Eropa belum ada perdebatan sanksi yang akan dijatuhkan pada Rusia, sejumlah diplomat mengatakan kebijakan baru mungkin akan mengincar oligarki Rusia, melarang Uni Eropa melakukan transaksi dengan bank-bank swasta Rusia dan kemungkinan memutus semua perbankan Rusia dari jaringan SWIFT.
Para pemimpin di Uni Eropa mengatakan mereka mendorong upaya diplomatik dan mendorong format Normady dalam mencapai Minsk Agreement, yakni kesepakatan damai 2014 – 2015 antara Jerman, Prancis, Ukraina dan Rusia.