Jakarta – Dua warga Palestina terduga pembunuh tiga warga Israel dalam serangan di Elad, telah ditangkap oleh aparat kepolisian Israel. Elad adalah kota di dekat Tel Aviv, Israel.
Usai insiden pada Kamis, 5 Mei 2022, otoritas keamanan Israel memburu para pelaku secara intensif. Sejumlah pejabat keamanan Israel bahkan langsung rapat pada Kamis malam, yang diantaranya dihadiri Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
“Dua teroris yang membunuh tiga warga sipil Israel dalam serangan mematikan di kota Elad telah ditangkap,” demikian pengumuman Kepolisian, Dinas Keamanan dan Militer Israel dalam sebuah pernyataan bersama, Minggu, 8 Mei 2022.
Pihak berwajib Israel tidak memberikan detail informasi perihal ini. Tapi menurut laporan Reuters, kedua pelaku itu menetap di Tepi Barat atau sekitar 15 kilometer dari Ibu Kota Tel Aviv, Israel.
Usai kejadian Kamis lalu, pelaku disebut sempat melarikan diri dari TKP menggunakan sebuah kendaraan. Dalam serangan itu, pelaku membunuh para korban dengan cara ditikam.
Menurut layanan darurat Magen David Adom, selain tiga orang yang tewas, ada empat korban lain mengalami luka-luka. Dua di antaranya disebut berada dalam kondisi serius.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan itu. Dia menyebut pembunuhan terhadap warga dari kedua negara yang berkonflik, berpotensi meningkatkan ketegangan.
“Pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya mengarah pada lebih banyak kerusakan, pada saat kita semua mencoba untuk mencapai stabilitas dan mencegah eskalasi,” kata Abbas seperti dikutip kantor berita resmi Wafa.
Serangan pada tiga warga Israel oleh warga Palestina tersebut, mendapat perhatian dari kelompok Hamas, Palestina. Mereka mengaitkannya dengan kekerasan di tempat suci Yerusalem. Akan tetapi, Hamas tidak mau mengaku bertanggung jawab atas serangan di Elad itu.
“Penyerbuan Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan begitu saja. Operasi heroik di Tel Aviv adalah terjemahan praktis dari apa yang telah diperingatkan oleh lawan,” kata Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, seperti dikutip dari The Independent, Jumat, 6 Mei 2022.
Serangan pembunuhan tiga warga Israel pada Kamis, 5 Mei 2022, terjadi ketika Negeri Bintang Daud sedang merayakan Hari Kemerdekaannya. Hari itu merupakan libur nasional dan warga Israel biasanya mengadakan barbekyu atau menghadiri pertunjukan udara.
Serangkaian serangan di Israel, operasi militer di Tepi Barat, dan kekerasan terhadap warga Palestina di Yerusalem telah membuat hubungan kedua negara memanas dalam beberapa pekan terakhir.